Cuaca Panas, Kemenkes RI Beri Warning Potensi DBD 'Ngegas' Lagi di Juli-Agustus
Fakta lain juga disebut Imran terkait karakteristik yang kini terus berubah, misalnya dari kemampuan terbang semula berada di 100 hingga 150 meter, menjadi di kisaran 75 meter. Konsekuensinya jelas berdampak pada masyarakat di lokasi padat penduduk.
"Daerah yang padat penduduk ini akan lebih berisiko terhadap potensi penyebaran, di wilayah pedesaan yang antar rumah cukup jauh dia sebenarnya sudah malas menyebarkan ke tempat lain," sambungnya.
Siklus terjadinya kasus DBD dari tahun ke tahun semakin singkat. Dari semula bisa 'mewabah' dalam 10 tahun sekali, kini terjadi dalam tiga tahun bahkan hampir setiap tahun mencatat puncak kasus DBD.
Lagi-lagi hal ini berkaitan dengan krisis iklim, utamanya fenomena El Nino.
"Siklus ini berhubungan dengan fenomena El Nino, cuaca panas, akhir-akhir ini periodenya siklusnya, semakin lama semakin pendek, kalau dulu 10 tahun, kemudian masuk 2020 itu sudah mulai 3 tahunan, karena climate change membuat perubahan cukup drastis. Ini yang perlu diwaspadai," tandas dia. ***