Studi: Wanita Mungkin Lebih Tahan Terhadap Tekanan Fisiologis Perjalanan Ruang Angkasa daripada Pria
Hasilnya menunjukkan bahwa pria mengalami lebih banyak gangguan dalam aktivitas gen mereka dibandingkan dengan wanita dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali normal setelah kembali ke Bumi.
"Data agregat sejauh ini menunjukkan bahwa regulasi gen dan respons imun terhadap penerbangan luar angkasa lebih sensitif pada pria," tulis para ilmuwan.
"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi tren ini, tetapi hasil seperti itu dapat berimplikasi pada waktu pemulihan dan mungkin pemilihan kru, misalnya, lebih banyak wanita, untuk misi ketinggian tinggi, bulan, dan luar angkasa," ungkap tulisan tersebut.
Belum diketahui mengapa wanita bisa lebih tahan terhadap penerbangan luar angkasa daripada pria, namun, Mason mengatakan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap hal ini mungkin adalah kekuatan tubuh wanita untuk mengatasi tuntutan kehamilan.
"Mampu mentolerir perubahan besar dalam fisiologi dan dinamika cairan mungkin bagus untuk dapat mengelola kehamilan tetapi juga mengelola stres spaceflight pada tingkat fisiologis," katanya.
(***)