Menu

Hizbullah Ungkap Berbagai Keberhasilannya Selama 250 Hari Perang Lawan Israel

Riko 14 Jun 2024, 20:32
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Kelompok Hizbullah, Lebanon merilis infografis yang merinci pencapaiannya dalam perang yang berlangsung sejak 8 Oktober, tanggal dimulainya ketegangan dan kekerasan perbatasan antara Lebanon dan Israel.

Melansir Sindonews, pada Rabu dan Kamis (13/6/2024), kelompok Lebanon Hizbullah menembakkan sekitar 360 rudal ke Israel. Ini dianggap sebagai eskalasi terbesar oleh gerakan Lebanon sejak dimulainya perang. 

Eskalasi Lebanon tersebut menyusul pembunuhan yang ditargetkan terhadap Komandan Hizbullah Taleb Abdallah dan beberapa orang lainnya, dalam serangan Israel di kota Jwaya di Lebanon pada Selasa. 

Tanggapan Lebanon menunjukkan kesediaan Hizbullah melakukan eskalasi tanpa takut akan ancaman atau pembalasan Israel

Beberapa analis militer berpendapat Hizbullah mengirimkan pesan tidak hanya kepada Israel tetapi juga Amerika Serikat (AS), bahwa kelompok tersebut tidak khawatir tentang perang habis-habisan, dan siap untuk semua kemungkinan. 

Pada Kamis, kelompok tersebut juga merilis infografis yang merinci pencapaiannya dalam perang yang berlangsung sejak 8 Oktober. 

Berikut ini adalah ringkasan infografis yang dikomunikasikan oleh kelompok tersebut melalui saluran Telegram mereka. 

Hizbullah melakukan 1.194 operasi militer. Mereka menghancurkan 114 kendaraan militer Israel. Mereka menargetkan 122 pusat komando, 493 bunker dan benteng, dan 409 peralatan teknis. 

Pejuang Hizbullah juga menyerang 930 unit permukiman, 3 pabrik militer, 50 posisi artileri, dan 10 platform Iron Dome. Hizbullah menjatuhkan tujuh pesawat nirawak militer Israel, termasuk tiga Hermes 900, 2 Hermes 450, dan 2 Skylark. 

43 permukiman Israel dievakuasi, sementara 230.000 pemukim kolonial Zionis mengungsi. Jenis senjata yang digunakan termasuk artileri, roket permukaan-ke-permukaan, senapan runduk atau senapan mesin, pertahanan udara, serangan pesawat nirawak, peluru kendali, dan berbagai senjata lainnya.

Terakhir, jumlah korban tewas atau luka di kalangan militer Israel diperkirakan lebih dari 2.000 orang, menurut pernyataan Hizbullah