Wakapolda Riau Jawab Curhatan Warga Soal Kasus Pencurian hingga Polisi RW
Menyikapi hal ini, Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi mengatakan, Polda Riau dan jajaran tetap berkomitmen untuk menumpas semua pelaku kejahatan,baik dari yang kecil hinga kasus yang besar.
"Kami tetap komitmen dalam penegakan hukum dan disisi lain kami juga memberikan pemahaman kepada warga pentingnya menjaga keamanan dan ketentraman di lingkungan masing-masing," kata Brigjen K Rahmad seusai acara Jumat Curhat di objek wisata Alam Mayang, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Dia menjelaskan, pihaknya telah banyak menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait maraknya pencurian skala kampung, tempat-tempat usaha yang buka hingga larut malam bahkan sampai pagi.
"Kejahatan Tipiring merupakan kejahatan kumulatif, kejahatan ini ancamannya ringan sehingga tidak boleh ada masa penahanan. Selain itu, berkaitan dengan begal, kita sudah perintahkan ke Polres untuk melaksanakan operasi mandiri kewilayahan. Kami juga menerima laporan ada beberapa lokasi menjadi tempat berkumpulnya anak-anak yang telah melanggar batas jam buka. Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Intelijen dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau untuk mengambil langkah kedepannya," papar Brigjen K Rahmadi.
Dia menjelaskan, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri cukup tinggi. Agenda Jumat Curhat yang rutin digelar juga sebagai wadah bagi warga untuk menyampaikan inspirasinya. Agenda ini juga mendapat tanggapan positif dan memperoleh tingkat partisipatif yang tinggi pula.
"Nilai kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan Jumat Curhat di seluruh Indonesia Cukup Tinggi mendekati 78 persen. Artinya dengan kegiatan Jumat Curhat ini mudah-mudahan tujuan kita langsung bertatap muka dengan masyarakat dapat menciptakan situasi dan kondisi aman dan tertib," ungkapnya.