Berakhir Damai, Sekuriti Viral Pukul Anjing di Plaza Indonesia Tak Dipecat Vendor
RIAU24.COM - Video viral sekuriti pukul anjing di Plaza Indonesia berakhir dengan damai. Pihak vendor pun memutuskan tidak memecat sang sekuriti, Nasarius.
"Bahwa terhadap karyawan kami atas nama Nasarius, kami menyatakan tidak akan dilakukan pemutusan hubungan kerja," kata pihak vendor dilansir dari detikcom, Selasa (11/6).
Lebih lanjut, pihak vendor menyampaikan permintaan maaf atas ulah Nasarius yang memukul anjing tersebut. Vendor akan terus memantau kesehatan anjing K9 yang diketahui bernama Fay tersebut.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat di Indonesia atas kejadian dan jadi viral di media sosial belakangan ini," imbuhnya.
"Kami pun saat ini mengucapkan terima kasih kepada pihak Plaza Indonesia yang dalam hal ini telah mencoba mengajak kami untuk mendiskusikan kerjasama kembali sebagai vendor K9 di tempat tersebut. Tetapi biarlah mengenai hal ini ke depannya menjadi pembahasan terpisah antara pihak kami dengan Plaza Indonesia," imbuhnya.
Polisi menjelaskan alasan Nasarius, sekuriti mal Plaza Indonesia (PI), memukul anjing K9 yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Nasarius melakukan hal tersebut lantaran anjing K9 tersebut menerkam seekor kucing.
"Di mana kejadian pertama bahwa anjing ini akan menerkam kucing. Maka dilakukan penyelamatan oleh rekan kita Nazarius," kata Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando dalam keterangannya, Selasa (11/6).
Hanya, video yang beredar viral hanya memperlihatkan saat Nasarius memukul anjing tersebut. Pihak kepolisian, lanjut Bayu, sudah mengecek rangkaian CCTV mulai dari penerkaman kucing hingga pemukulan anjing.
"Bahwa video yang ada ataupun yang kita lihat di beberapa media sosial itu adalah asli bukan rekayasa sesuai dengan faktanya bahwa kejadian ini merupakan satu rangkaian kejadian," ujarnya.
Bayu memastikan anjing K9 yang diketahui bernama Fay sudah diberikan pengobatan. Dia memastikan anjing tersebut sudah dalam keadaan baik.
"Setelah dilakukan pemeriksaan kepada anjingnya tidak ditemukan luka-luka yang membahayakan. Oleh karena itu, kita sepakat semua di sini bahwa video itu adalah bukan merupakan hasil rekayasa semuanya," ujarnya.