Menu

Elon Musk Ancam Larangan Perangkat Apple Atas Integrasi OpenAI

Amastya 11 Jun 2024, 17:26
Elon Musk menghadiri konferensi Viva Technology di Paris, Prancis /Reuters
Elon Musk menghadiri konferensi Viva Technology di Paris, Prancis /Reuters

RIAU24.COM Elon Musk, seorang pengusaha miliarder, mengumumkan pada hari Senin bahwa jika Apple mengintegrasikan OpenAI di tingkat sistem operasi, ia akan melarang gadget mereka dari perusahaannya.

Musk, CEO Tesla, SpaceX, dan platform jejaring sosial X, menggambarkan tindakan itu sebagai pelanggaran keamanan yang tidak dapat diterima.

Musk mengklarifikasi pendiriannya dalam sebuah posting di X, dengan mengatakan, "Dan pengunjung harus memeriksa perangkat Apple mereka di pintu, di mana mereka akan disimpan di kandang Faraday."

Deklarasi kuat ini datang setelah Apple meluncurkan fungsionalitas AI baru dalam aplikasi dan sistem operasinya, yang dikembangkan bekerja sama dengan OpenAI.

Raksasa teknologi mengklaim bahwa integrasi AI ini memiliki privasi pada intinya,  memanfaatkan campuran pemrosesan pada perangkat dan komputasi cloud.

Musk skeptis, menyatakan, "Sangat tidak masuk akal bahwa Apple tidak cukup pintar untuk membuat AI mereka sendiri, namun entah bagaimana mampu memastikan bahwa OpenAI akan melindungi keamanan & privasi Anda!"

Respons dan skeptisisme industri

Pakar industri sangat ingin menanggapi sudut pandang Musk yang kontroversial.

Ben Bajarin, CEO Creative Strategies, percaya pembatasan Musk tidak mungkin menerima dukungan luas.

Bajarin menjelaskan, "Apple berusaha mengajarkan konsumen bahwa cloud pribadi sama amannya dengan menyimpan data di perangkat. Apple jarang melihat itu (data)."

Sejarah Musk dengan OpenAI

Kritik Musk terhadap OpenAI bukanlah hal baru.

Pengusaha itu mendirikan OpenAI pada tahun 2015 tetapi menggugat organisasi dan CEO-nya, Sam Altman, awal tahun ini, menuduh bahwa mereka telah menyimpang dari misi awal untuk mengembangkan AI untuk kepentingan kemanusiaan.

Musk sejak itu meluncurkan usaha AI-nya sendiri, xAI, sebagai pesaing langsung ChatGPT OpenAI.

Pertumbuhan ambisius xAI

xAI Musk, yang bermaksud memberikan alternatif untuk ChatGPT, telah berkembang pesat.

Perusahaan ini bernilai $ 24 miliar selama putaran investasi terbarunya, yang termasuk $ 6 miliar dalam pendanaan seri B.

Pertumbuhan yang cepat ini menunjukkan tekad Musk untuk memimpin perlombaan inovasi AI.

(***)