Luhut Sindir AS Cs yang Terlalu Remehkan Indonesia: Giliran Dekat dengan China Marah
RIAU24.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyindir sikap pengusaha dan pemerintah Amerika Serikat (AS), termasuk negara-negara barat. Pasalnya, mereka memandang Indonesia sebelah, namun kesal jika Indonesia dekat dengan China.
"Waktu yang lalu datang Jared Kushner dan Elon Musk, cuma bertemu dengan kalian tidak mengerti saya. Kalian tidak melihat Indonesia sebagai satu kekuatan yang sedang naik ke atas," ujar Luhut dilansir dari detik.com, Senin (10/6).
"Kami sangat kaya dan sekarang kami tahu bagaimana cara me-manage ekonomi kami. Tapi kamu datang ke negara kecil saja, kalian ignored (mengabaikan) kami. Kalau kami dekat dengan China kalian marah, unfair," tambahnya.
Berbeda dengan China, menurut Luhut China telah banyak membantu perekonomian Indonesia. Mulai dari segi transfer teknologi hingga pendanaan dan investasi.
"Kami dengan China dia kasih teknologi, dia kasih pinjam uang, itu membuat ekonomi kami hari ini sangat baik," ucapnya.
Begitu juga dengan sikap Uni Eropa yang sempat menggugat kebijakan larangan ekspor bijih mentah sejumlah mineral tambang ke pengadilan internasional WTO (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia). Namun kini ini mereka malah mau bernegosiasi dengan Indonesia agar bisa mendapat jatah impor.
"Jadi semua bahan mineral kita bangun dalam ekosistem yang terpadu dan sekarang itu sudah jalan (hilirisasi). Akhirnya sekarang Uni Eropa juga mau negosiasi dengan kita, mereka yang file (tuntut) kita ke WTO, sekarang mereka mulai berfikir," terangnya.