Menu

NASA Kembangkan Teknologi Terobosan untuk Memburu 'Dunia Air' yang Layak Huni

Amastya 10 Jun 2024, 21:03
Gambar representasi air di planet-planet di ruang kosmik /net
Gambar representasi air di planet-planet di ruang kosmik /net

RIAU24.COM Alat teknologi kuantum mutakhir telah diciptakan oleh para ilmuwan NASA untuk memburu dunia air yang kemungkinan bersembunyi di tata surya kita.

Kehadiran air dalam berbagai bentuk di lingkungan kosmik kita adalah salah satu aspek ruang yang paling menarik.

Namun, para ilmuwan tidak hanya terpesona dengan keberadaan air tetapi juga potensi air cair untuk menampung kehidupan di luar Bumi.

Peneliti Jet Propulsion Laboratory NASA Dr Hannes Kraus mengatakan, "Sensor kuantum baru tidak hanya memungkinkan sains baru, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk menurunkan skala instrumentasi kelas flagship sebelumnya ke ukuran dan biaya yang memungkinkan sains kelas flagship pada platform kelas CubeSat."

Kunci peluang keberadaan kehidupan di luar bumi tersembunyi di air cair di ruang angkasa.

Mantra ‘Ikuti Air’ telah diikuti sejak lama oleh para ahli astrobiologi dalam pencarian mereka untuk kehidupan di luar Bumi.

Dalam pencarian air, para ilmuwan telah berfokus pada bulan-bulan es raksasa gas dan es di tata surya kita, seperti Enceladus Saturnus dan Europa Jupiter.

Diyakini bahwa bulan-bulan ini memiliki lautan bawah permukaan yang luas yang berada di bawah kerak es tebal mereka.

Keberadaan lautan bawah permukaan ini telah membuat mereka menjadi target yang menarik untuk misi masa depan.

Namun, ini adalah tantangan berat bagi para ilmuwan untuk menembus cangkang es ini menggunakan instrumen penginderaan jauh konvensional seperti kamera dan radar.

Para ilmuwan perlu bergantung pada teknik lain sampai mereka mulai mengirim pendarat atau rover yang dapat meleleh atau mengebor es untuk mendeteksi badan air yang tersembunyi.

Apa itu magnetometri?

Magnetometri telah muncul sebagai metode yang menjanjikan untuk mendeteksi lautan bawah permukaan.

Medan magnet dapat menembus material padat dan memberikan wawasan berharga mengenai interior benda seukuran planet.

Magnetometer kuantum solid-state telah menunjukkan kemajuan inovatif yang dicapai di bidang magnetometri.

Instrumen dapat memberikan sensitivitas kompetitif sementara pada saat yang sama membanggakan kebutuhan daya yang berkurang, ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih rendah, dibandingkan dengan magnetometer tradisional.

Magnetometer kuantum solid-state juga memiliki keunggulan kuantum yang unik, seperti kalibrasi diri melalui interaksi kuantum spin-nuklir.

Ini membantu mereka mengimbangi penyimpangan dari waktu ke waktu.

(***)