"Kita ingin memastikan petani mempunyai kapasitas bukan secara teknis tetapi juga secara manajemen bisnis, sehingga nantinya petani dapat mandiri secara ekonomi maupun secara sosial. Kita juga berharap petani yang kita bina dapat menjadi pemasok untuk memenuhi kebutuhan lokal," ungkap Leo.

Lebih lanjut, Leo menjelaskan, salah satu yang tengah CD rencanakan adalah mendorong generasi muda untuk turut serta menjadi pelaku usaha disektor pertanian. Menurutnya, menjadi pengusaha di sektor agribisnis adalah opsi karier yang baik.

Adapun yang berpartisipasi menjadi pemateri adalah, Amsir Nasution, SP, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Pelalawan, Suhaimi, S. Pi, MMA, praktisi Kampung Patin Desa Koto Mesjid, Kampar, Muhammad Aldi dari PT Mutiara Kampung Farm sebagai praktisi peternakan dari Pekanbaru, dan Ike Risman selaku owner Ike Risman yang juga praktisi pertanian unggulan dari Payakumbuh, yang kini bisnisnya dikenal luas di Pekanbaru.

Materi-materi pelatihan keterampilan dasar agribisnis yang diberikan kepada peserta meliputi budidaya hortikultura dan pengendalian hama penyakit tanaman, budidaya perikanan, budidaya peternakan, budidaya tanaman buah, dan praktik pembuatan kompos.

Kantong Riyadi (38) peserta kegiatan pelatihan sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh CD RAPP. Ia merasa bangga karena dengan pelatihan ini dia dapat terhubung dengan para petani mitra bina, Riyadi juga bersyukur telah didukung 1.500 bibit pisang barangan merah oleh program CD RAPP.

“Berkat adanya pelatihan ini kami dapat mengembangkan pengetahuan, dari sini saya akan memanfaatkan kesempatan waktu untuk saling bertukar informasi dan pengalaman terkait agribisnis. Saya berharap dari adanya pelatihan ini saya dapat terus mengembangkan diri saya dan meningkatkan keterampilan saya dalam dunia agribisnis,” harap Riyadi.  ***