Menu

Luhut Sebut Starlink Sebagai Ganti Tiang BTS, Pengamat Ingatkan Kerugian Negara

Zuratul 9 Jun 2024, 22:40
Luhut Sebut Starlink Sebagai Ganti Tiang BTS, Pengamat Ingatkan Kerugian Negara. (X/@geloraco)
Luhut Sebut Starlink Sebagai Ganti Tiang BTS, Pengamat Ingatkan Kerugian Negara. (X/@geloraco)

RIAU24.COM -Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah mengungkapkan sejauh ini peran base transceiver station (BTS) masih diperlukan dalam menyediakan akses internet ke masyarakat.

Jika infrastruktur tersebut langsung diganti, maka berpotensi akan menjadi kerugian negara.

Sebelumnya, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tidak butuh BTS seiring masuknya Starlink di Indonesia.

Trubus menuturkan bahwa investasi besar selama puluhan tahun telah dikucurkan perusahaan telekomunikasi dalam negeri guna mendukung pemerintah menyediakan layanan telekomunikasi.

"Apa iya pemerintah tak membutuhkan mereka lagi dan akan beralih ke Starlink yang baru di Indonesia. Apa lagi niat investasi mereka di Indonesia sekadar gimik belaka," ujarnya dalam pernyataan tertulis.

Ia menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai memberi keistimewan kepada Starlink

Hal ini khususnya pernyataan Luhut yang tidak membutuhkan BTS lagi karena itu akan membuat investasi telekomunikasi Tanah Air menjadi mubazir. 

Termasuk yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

(***)