RIAU24.COM - Bantuan yang sangat dibutuhkan akhirnya dikirim ke Gaza dari dermaga buatan AS yang baru diperbaiki, Komando Pusat AS mengumumkan pada hari Sabtu (8 Juni).

Dermaga yang dibangun oleh Militer AS hanya berfungsi selama sekitar satu minggu sebelum hancur berantakan dalam angin kencang dan laut lepas pada 25 Mei.

Segmen yang rusak terhubung kembali ke pantai di Gaza pada hari Jumat (7 Juni) setelah diperbaiki di pelabuhan Israel.

CENTCOM mengirimkan sekitar 1,1 juta pon bantuan melalui dermaga pada hari Sabtu. Ini menjadikan jumlah total bantuan yang dikirim sejak dermaga dibuka kembali pada pertengahan Mei menjadi 3,5 juta pound.

Pengiriman tiba pada hari yang sama ketika Israel melancarkan serangan udara dan darat di kamp Nuseirat di Gaza tengah, menyelamatkan empat sandera yang diambil oleh Hamas selama serangan 7 Oktober yang memulai perang di Gaza.

Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 210 warga Palestina tewas dalam serangan itu, dan lebih dari 400 lainnya terluka.

Ada beberapa spekulasi apakah dermaga itu digunakan dalam operasi penyelamatan sandera. Sebuah video yang beredar online pada hari Sabtu menunjukkan sebuah helikopter Pasukan Pertahanan Israel lepas landas dari pantai dengan dermaga AS di latar belakang.

Namun, CBS News mengutip pejabat AS yang mengatakan bahwa dermaga AS tidak digunakan dalam operasi IDF.

Seorang pejabat AS menjelaskan bahwa helikopter mendarat di selatan fasilitas di pantai tetapi tidak di dalam area dermaga yang ditutup.

"Fasilitas dermaga tidak digunakan dalam operasi hari ini untuk menyelamatkan sandera di Gaza. Sebaliknya, daerah selatan fasilitas itu digunakan untuk mengembalikan para sandera dengan aman ke Israel," kata seorang pejabat AS.

"Setiap klaim yang bertentangan adalah salah. Dermaga sementara di pantai Gaza didirikan semata-mata untuk memfasilitasi pengiriman bantuan penyelamatan jiwa yang sangat dibutuhkan ke Gaza," tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Komando Pusat AS menegaskan kembali bahwa "fasilitas dermaga, termasuk peralatan, personel, dan asetnya tidak digunakan dalam operasi untuk menyelamatkan sandera hari ini di Gaza."

Perbaikan membawa kembali pada jalur satu cara untuk mendapatkan makanan yang sangat dibutuhkan dan pasokan darurat lainnya untuk warga Palestina yang terperangkap di Gaza.

Pembatasan Israel pada penyeberangan darat di tengah perang yang sedang berlangsung telah sangat membatasi aliran makanan dan pasokan penting lainnya ke wilayah tersebut.

Wakil Laksamana Brad Cooper, wakil komandan Komando Pusat AS, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa pelajaran yang dipetik dari minggu pertama operasi telah membuatnya yakin bahwa jumlah bantuan yang lebih besar sekarang dapat dikirimkan.

Cooper mengatakan tujuannya adalah untuk mendapatkan 1 juta pon makanan dan persediaan lainnya melalui dermaga ke Gaza setiap dua hari.

Sebelum dermaga pecah dalam badai, lebih dari 2,4 juta pon bantuan dikirimkan.

Dapat disebutkan di sini, Badan Pembangunan Internasional AS bekerja sama dengan Program Pangan Dunia PBB dan mitra kemanusiaan mereka yang bekerja di Gaza untuk membagikan makanan, perawatan darurat untuk anak-anak yang kelaparan, dan bantuan lainnya melalui rute laut.

Badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza bisa mengalami tingkat kelaparan tertinggi pada pertengahan bulan depan jika permusuhan berlanjut.

(***)