Menu

11 Orang Dirawat di Rumah Sakit Karena Kelelahan Panas Saat Rapat Umum Trump di Arizona

Amastya 7 Jun 2024, 22:11
Reli Donald Trump di Arizona melihat 11 dirawat di rumah sakit karena panas /net
Reli Donald Trump di Arizona melihat 11 dirawat di rumah sakit karena panas /net

RIAU24.COM - Sebelas orang dirawat di rumah sakit karena kelelahan panas selama rapat umum Trump yang diadakan pada hari Kamis (6 Juni) di tengah suhu tinggi di Phoenix.

Beberapa orang yang menunggu di luar Phoenix Chruch, tempat acara itu diselenggarakan, dilaporkan pingsan karena panas, menurut ABC News.

Petugas pemadam kebakaran terlihat merawat orang dengan kompres es dan 11 orang dibawa ke rumah sakit. Kondisi mereka tidak segera diketahui.

Layanan Cuaca Nasional telah memperkirakan suhu yang memecahkan rekor di wilayah tersebut untuk hari Kamis.

Peringatan panas yang berlebihan diberikan untuk Phoenix hingga Jumat (7 Juni), dengan penduduk didesak untuk membatasi kegiatan di luar ruangan.

Donald Trump, yang telah berulang kali meremehkan dampak perubahan iklim, berbicara selama sekitar 90 menit di rapat umum sebelum pergi untuk menghadiri penggalangan dana di San Francisco.

Gelombang panas menyapu California, Arizona dan sekitarnya

Gelombang panas awal musim menyebabkan suhu yang mengancam jiwa bagi 30 juta orang dari Texas ke California.

Suhu terpanas di AS pada hari Rabu (5 Juni) tercatat di Death Valley, California, di mana ia mencapai 118 derajat terik.

Pada hari Kamis (6 Juni), suhu diperkirakan akan menyentuh 112 derajat di Las Vegas, 111 derajat di Phoenix, 110 derajat di Palm Springs, dan 107 derajat di Tucson, Arizona, serta Fresno, California.

Sementara itu, rekor tertinggi dimungkinkan di kota-kota seperti Las Vegas, Phoenix, Tucson dan Albuquerque, New Mexico.

Dokter menyarankan untuk menanggapi peringatan panas yang berlebihan dengan serius.

Setiap tahun di AS, ratusan orang meninggal karena panas yang berlebihan, menurut CDC WONDER, sebuah database online, dan para ilmuwan memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya dari kematian terkait panas kemungkinan lebih tinggi.

(***)