Menu

Keutamaan Puasa 1-9 Dzulhijjah Hapus Dosa Selama 2 Tahun, Berikut Niat dan Jadwalnya

Zuratul 7 Jun 2024, 16:39
Keutamaan Puasa 1-9 Dzulhijjah Hapus Dosa Selama 2 Tahun, Berikut Niat dan Jadwalnya. (Screenshot/NU)
Keutamaan Puasa 1-9 Dzulhijjah Hapus Dosa Selama 2 Tahun, Berikut Niat dan Jadwalnya. (Screenshot/NU)

RIAU24.COM -Umat muslim akan segera memasuki bulan Dzulhijjah.

Pada bulan kedua belas Hijriah tersebut terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan bagi umat muslim, salah satunya adalah puasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.

Puasa ini tepatnya dilakukan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah atau yang dimulai sejak 8-16 Juni 2024. 

Lantas, apa saja keutamaan puasa tanggal 1-9 Dzulhijjah?

Keutamaan Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah

Anjuran untuk berpuasa pada 9 hari pertama pada bulan Dzulhijjah termaktub dalam beberapa hadits. Salah satunya hadits riwayat Abu Dawud.

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, Ummul Mu'minin Hafsah menuturkan,

"Sesungguhnya, Rasulullah SAW berpuasa Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan." (HR. Abu Dawud).

Adapun keutamaan dari puasa tersebut adalah sebagai berikut yang dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online:

1. Dilipatgandakan Pahala

Keutamaan pertama yang akan diperoleh bagi seorang muslim yang melaksanakan puasa tanggal 1-9 Dzulhijjah adalah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal itu sebagaimana yang dikatakan Rasulullah SAW:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).

Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari', Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).

2. Penghapusan Dosa

Pada hari kesembilan pelaksanaan puasa Dzulhijjah, dikenal sebagai puasa Arafah. 

Sebab pada hari tersebut, bertepatan dengan momen wukuf di Arafah yang dilakukan oleh jamaah haji.

Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah tersebut dapat menghapus dosa selama dua tahun, Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

3. Hari pembebasan dari Siksa Neraka

Masih berkaitan dengan puasa pada hari kesembilan Dzulhijjah, keutamaan lain dari berpuasa pada hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari tersebut dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Niat Puasa 1-9 Dzulhijjah

Puasa 1-9 Dzulhijjah terdiri dari beberapa jenis, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. 

Puasa pada tanggal 1-7 disebut sebagai puasa Dzulhijjah, tanggal 8 sebagai puasa Tarwiyyah, dan tanggal 9 adalah puasa Arafah.

Karena jenis puasanya berbeda, sehingga niat yang dilafalkan juga berbeda. Berikut ini niat untuk puasa 1-9 Dzulhijjah:

Niat Puasa dari Tanggal 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa pada Tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa pada Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Jadwal Puasa 1-9 Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah. Berdasarkan kalender Hijriah oleh Kementerian Agama, bulan Dzulhijjah dimulai pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.

Berikut ini jadwal untuk pelaksanaan puasa 1-9 Dzulhijjah jika mengacu pada kalender Hijriah tersebut yang dikonversi ke dalam kalender Masehi:

  • 1 Dzulhijjah 1445 H: Sabtu, 8 Juni 2024
  • 2 Dzulhijjah 1445 H: Minggu, 9 Juni 2024
  • 3 Dzulhijjah 1445 H: Senin, 10 Juni 2024
  • 4 Dzulhijjah 1445 H: Selasa, 11 Juni 2024
  • 5 Dzulhijjah 1445 H: Rabu, 12 Juni 2024
  • 6 Dzulhijjah 1445 H: Kamis, 13 Juni 2024
  • 7 Dzulhijjah 1445 H: Jumat, 14 Juni 2024
  • 8 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah): Sabtu, 15 Juni 2024
  • 9 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Arafah): Minggu, 16 Juni 2024

(***)