RIAU24.COM - SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Haechan dan Jhonny NCT buka suara terkait rumor palsu yang beredar. 

SM membantah semua rumor dugaan prostitusi hingga narkotika atas Johnny dan Haechan NCT yang beredar di media sosial pada awal pekan ini.

Pada Selasa (4/6) malam, SM menyatakan telah memeriksa rumor tersebut dan menyatakan semua kabar serta cuitan yang disebar di media sosial adalah tak berdasar dan salah.

"Setelah diperiksa, rumor tersebut sepenuhnya salah, dan merupakan tindakan kriminal yang sangat mencemarkan nama baik karakter artis kami," kata SM Entertainment seperti diberitakan 10Asia.

Bantahan disampaikan beberapa waktu setelah viral cuitan dari akun X atau Twitter @kira_ceo_main mengunggah sejumlah foto diduga Haechan dan Johnny berada di Jepang.

Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan kicauan provokatif yang mengklaim bahwa member-member NCT ketahuan berada di sebuah hotel di Tokyo membawa beberapa perempuan untuk menginap.

Dalam kicauannya, akun @kira_ceo_main secara eksplisit menyebut nama Johnny dan Haechan NCT. 

Ia mengklaim kedua member NCT itu bertemu dengan lima orang dan tiga perempuan Jepang yang digambarkan sebagai "aktris" serta pelayan bar.

Berikut pernyataan lengkap SM Entertainment bantah rumor soal Johnny dan Haechan NCT.

"Halo. Kami SM Entertainment.

Saat ini, rumor tidak berdasar tentang Johnny dan Haechan NCT mengenai prostitusi, narkoba, dan konten mengejutkan lainnya yang sulit diungkapkan dengan lantang sedang disebarkan dan direproduksi secara online tanpa pandang bulu.

Setelah diperiksa, rumor tersebut sepenuhnya salah, dan merupakan tindakan kriminal yang sangat mencemarkan nama baik karakter artis kami.

Selain itu, rumor palsu dan tidak berdasar, serta fitnah jahat terkait dengan [rumor] ini terus dihasilkan tidak hanya terhadap NCT tetapi juga artis lain di agensi kami, termasuk Kim Hee-chul.

Kami telah mengumpulkan banyak bukti mengenai banyak postingan terkait hal tersebut, dan kami tidak akan duduk diam dan menonton.

Terlepas dari kewarganegaraannya, kami berencana untuk memastikan bahwa pelaku tindakan ini akan dihukum secara hukum, tanpa penyelesaian atau keringanan hukuman.

Kami berharap Anda menyadari bahwa semua tindakan mengunggah konten berbahaya, bahkan pada saat ini, dapat dikenakan hukuman hukum.

Terima kasih."

(***)