Menu

Israel Kembali Lakukan Serangan Udara di Aleppo Suriah, Sebabkan Beberapa Korban dan Kerusakan Material

Amastya 3 Jun 2024, 18:36
Ini adalah serangan kedua yang dilaporkan oleh Israel di Suriah dalam waktu kurang dari seminggu /X
Ini adalah serangan kedua yang dilaporkan oleh Israel di Suriah dalam waktu kurang dari seminggu /X

RIAU24.COM Israel pada hari Minggu (2 Juni) melancarkan serangan udara di kota Suriah Aleppo.

Serangan itu, sesuai laporan media Suriah, terjadi sekitar pukul 12:20 pagi (waktu setempat) pada hari Minggu).

Sejumlah korban dilaporkan, termasuk setidaknya 12 pejuang pro-rezim.

Serangan kedua yang dilaporkan terhadap Suriah dalam waktu kurang dari seminggu

Mengutip sumber militer, media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan udara menyebabkan sejumlah korban jiwa dan beberapa kerusakan material.

Senin pagi (3 Juni), LSM Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, "Setidaknya 12 pejuang pro-Iran dari Suriah dan negara asing tewas dalam serangan udara Israel pada posisi di kota Hayyan, utara Aleppo, memicu ledakan kuat di sebuah pabrik."

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan, "setelah tengah malam musuh Israel melancarkan serangan udara dari tenggara Aleppo, menargetkan beberapa posisi di dekat kota.”

"Agresi itu menyebabkan beberapa martir dan kerusakan material," tambahnya. Ini adalah serangan kedua yang dilaporkan oleh Israel di Suriah dalam waktu kurang dari seminggu.

Sebelumnya, Tel Aviv melancarkan serangan udara pada 29 Mei di wilayah tengah Suriah dan kota pesisir Baniyas.

Serangan bulan lalu, sesuai laporan media pemerintah Suriah, merenggut nyawa seorang anak dan melukai 10 warga sipil.

Menurut Reuters, selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan terhadap apa yang digambarkan sebagai target terkait Iran di Suriah.

Pengaruh Teheran di Suriah telah tumbuh karena telah mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.

Pada bulan April, Iran membalas dengan meluncurkan rudal ke Israel setelah serangan Israel yang diduga menghancurkan sebuah bangunan di dalam kompleks kedutaan Iran di Damaskus, menewaskan beberapa perwira Iran, termasuk seorang jenderal tinggi.

(***)