Contoh lainnya yakni untuk satu unit rumah susun harganya Rp300 juta dan uang mukanya 1%, maka cicilan yang harus dibayar adalah Rp 297 juta.

Sementara itu, jika cicilan harus dibayar dengan tenor 20 tahun, maka angsuran per bulannya KPR Tapera hanya Rp1,96 juta dan cicilan KPR biasa mencapai Rp3,06 juta.

Manfaat kedua yakni Tapera menawarkan bunga cicilan lebih murah yakni 5% dan tetap tidak naik.

Berbeda dengan KPR biasa yang menawarkan bunga 11% dan itu masih floating, artinya produk KPR yang tidak memiliki bunga fix.

"Benefit ini jadi lebih hemat 1 juta per bulan dibanding KPR konvensional dan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya dari peserta," sebutnya.