Menu

Makin Banyak Warga India Tewas Akibat Heatstroke Imbas Cuaca Panas 'Mendidih'

Devi 31 May 2024, 10:50
Makin Banyak Warga India Tewas Akibat Heatstroke Imbas Cuaca Panas 'Mendidih'
Makin Banyak Warga India Tewas Akibat Heatstroke Imbas Cuaca Panas 'Mendidih'

RIAU24.COM -  India melaporkan suhu panas di nyaris seluruh wilayah bagian negaranya. Paling panas tercatat di Delhi, dengan suhu mencapai 52 derajat Celcius. Wilayah tersebut juga pertama kali mencatat satu kematian akibat heatstroke di 2024, terjadi pada warga usia 40 tahun.
Laporan tewas akibat heatstroke lebih dulu dilaporkan di negara bagian Bihar dan Odisha, wilayah India di Timur. Dilaporkan 15 orang meninggal pada Kamis (30/5/2024).

"Meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang terjadi di India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari," kata Departemen Meteorologi India (IMD), yang menyatakan gelombang panas ketika suhu mencapai 4,5 derajat Celcius hingga 6,4 derajat Celcius lebih tinggi dari biasanya.

Dari 15 kematian, 10 orang di antaranya dilaporkan meninggal di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela di Odisha. Sementara lima kematian kematian lain dilaporkan di kota Aurangabad, Bihar.

"Sekitar tujuh orang lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit kemarin, tetapi penyebab pasti kematian mereka akan diketahui setelah autopsi," kata Kolektor Distrik Aurangabad Shrikant Shastree kepada Reuters.

Karenanya, pemerintah Odisha melarang aktivitas luar ruangan bagi karyawannya antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat, ketika suhu panas mencapai puncaknya.

Di Delhi, suhu panas 'mendidih' telah menyebabkan burung dan monyet liar jatuh pingsan atau jatuh sakit. Karenanya, kebun binatang kota ini mengandalkan kolam dan alat penyiram untuk memberikan bantuan kepada 1.200 penghuninya.

"Kami telah beralih ke pola makan pengelolaan musim panas, yang mencakup pola makan lebih banyak cairan serta buah-buahan dan sayuran musiman dengan mengandung lebih banyak air," kata Direktur Kebun Binatang, Sanjeet Kumar.

Miliaran orang di seluruh Asia, termasuk negara tetangga India, Pakistan, juga sedang bergulat dengan kenaikan suhu, sebuah tren yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia. ***