Menu

Pilu, Anak Korban Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah Tak Bisa Diobati

Devi 30 May 2024, 12:01
Pilu, Anak Korban Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah Tak Bisa Diobati
Pilu, Anak Korban Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah Tak Bisa Diobati

"Semua rumah sakit sedang berjuang karena kurangnya obat dan kebutuhan medis dan bahan bakar," katanya dalam video yang diperoleh oleh Reuters, menambahkan bahwa ribuan pasien membutuhkan perawatan di luar negeri dan tidak dapat melakukan perjalanan setelah penutupan perbatasan Rafah.

Israel menyalahkan Mesir atas penutupan itu, dengan mengatakan ingin membuka kembali Rafah kepada warga sipil Gaza yang ingin melarikan diri.

Pejabat dan sumber Mesir mengatakan operasi kemanusiaan beresiko dari kegiatan militer dan bahwa Israel perlu menyerahkan penyeberangan kembali ke Palestina sebelum mulai beroperasi lagi. Mesir juga khawatir tentang risiko Palestina yang dipindahkan dari Gaza.

Menteri Kesehatan Palestina, Majed Abu Ramadan, mengatakan pada hari Rabu tidak ada indikasi kapan penyeberangan Rafah akan dibuka kembali.

Serangan darat dan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 orang dan melukai lebih dari 81.000, demikian pengumuman otoritas kesehatan di pemerintahan Gaza yang dikelola Hamas.

Di Rumah Sakit Al-Aqsa, Nashat Abed Bari mengatakan dia telah berusaha meninggalkan Gaza untuk bantuan medis sejak terluka lima bulan lalu.

Halaman: 234Lihat Semua