Pilu, Anak Korban Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah Tak Bisa Diobati
RIAU24.COM - Pilu, seorang anak di Rafah menjadi korban terbakar imbas serangan Israel. Dirinya kini hanya bisa membungkuk melihat banyak anggota tubuh diperban. Sempat dirawat di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, tetapi pasokan medis terbatas hingga banyak luka terpaksa belum ditangani.
Mereka membatasi bantuan dan menghentikan banyak kebutuhan bantuan medis.
Keputusasaan, demikian satu kata yang menggambarkan korban kekejian aksi 'bakar hidup-hidup' pengungsi di sana. Kini, satu-satunya harapan mereka adalah sepenuhnya keluar dari Gaza. Bibi dari bocah yang terluka, Jamila Ahmed Abu Athab terisak menangis dan memohon bantuan dunia agar dirinya dan keluarga bisa keluar dari Gaza mencari perawatan medis yang lebih memadai.
"Kemana aku harus membawanya? Katakan padaku. Kemana aku harus pergi?" kata Jamila, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (30/5/2024).