Menu

Bea dan Cukai Bengkalis Menggagalkan 28 Ton Seludupan Buah Dan Bawang

Dahari 29 May 2024, 12:58
Barang bukti penyeludupan buah
Barang bukti penyeludupan buah

"Kami langsung mengamankan KM. Rafida Jaya beserta muatannya dan membawa kapal tersebut dengan pengawalan oleh satgas patroli laut menuju Kantor Bantu Bea Cukai Sungai Pakning untuk penelitian lebih lanjut,"ujarnya lagi.

Pemasukan barang ilegal tersebut diduga melanggar Pasal 102 huruf a undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan yang berbunyi 

“Setiap orang yang mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifes dipidana karena melakukan penyelundupan di bidang impor dengan pidana penjara paling singkat satu tahun dan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50.000.000,00 dan paling banyak Rp5.000.000.000,00."

Bea Cukai Bengkalis telah mencegah potensi kerugian negara sebesar Rp304.579.580,00 dan mencegah beredarnya barang ilegal yang tidak terjamin keamanan, manfaat, dan mutunya.

"Operasi penindakan tersebut merupakan wujud nyata peran Bea Cukai untuk melindungi masyarakat dari potensi berbahaya barang-barang yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Melalui kegiatan ini, kami juga berharap dapat mendukung daya saing komoditas dalam negeri yang sudah memenuhi ketentuan agar tidak tergerus oleh komoditas sejenis dari luar negeri, serta tentunya memberi efek jera kepada para pelaku pelanggaran kepabeanan dan cukai," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya yang optimal dalam pengawasan terhadap lalu lintas barang impor dan ekspor, dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum serta stakeholder terkait untuk menjamin terpenuhinya ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 

Halaman: 123Lihat Semua