China Mengundang Lebih Banyak Investasi dari Samsung di Tengah Ketegangan Geopolitik
RIAU24.COM - Perdana Menteri China Li Qiang telah menyampaikan undangan kepada Ketua Samsung Jay Y.
Lee untuk meningkatkan investasi di China, menandakan keinginan kuat untuk memperdalam hubungan ekonomi meskipun ada ketegangan geopolitik yang berlaku.
Pesan ini disampaikan selama pertemuan di Seoul, seperti dilansir kantor berita negara Xinhua.
Pertemuan Perdana Menteri Li dengan eksekutif Samsung terjadi menjelang pertemuan puncak trilateral yang melibatkan Korea Selatan, Jepang, dan China, menandai pembicaraan pertama antara tiga negara Asia dalam lebih dari empat tahun.
KTT ini menyoroti kerja sama regional di tengah dinamika internasional yang kompleks.
Selama enam tahun terakhir, Samsung Electronics telah menginvestasikan sekitar $ 24 miliar di pasar Cina, yang mencerminkan jejak utamanya di wilayah tersebut.
Namun, perusahaan telah menghadapi tantangan yang meningkat karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, terutama karena Washington menerapkan kontrol ekspor yang bertujuan membatasi akses China ke teknologi semikonduktor canggih.
Selama diskusi bilateral, Perdana Menteri Li mengulangi pernyataan sebelumnya yang dibuat dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Dia mendorong lebih banyak perusahaan Korea untuk meningkatkan investasi dan operasi bisnis mereka di China.
Li menekankan pentingnya kolaborasi antara Beijing dan Seoul untuk memastikan stabilitas rantai pasokan industri, komponen penting dalam menjaga ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Investasi Samsung di China menyoroti bahwa perusahaan harus mengarahkan melalui tekanan dari kebijakan AS dan ekspektasi pasar China.
Undangan dari Perdana Menteri Li dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi dan menawarkan jaminan kepada bisnis asing yang beroperasi di China.
(***)