Menu

Papua Nugini Sebut Lebih dari 2.000 Orang Terkubur Hidup-hidup dalam Tanah Longsor Paling Mematikan Abad Ke-21

Amastya 27 May 2024, 20:18
Foto selebaran oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) ini menunjukkan penduduk setempat berjalan di atas tanah longsor di Desa Yambali di wilayah Maip Mulitaka, di Provinsi Enga, Papua Nugini pada 25 Mei 2024 /AFP
Foto selebaran oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) ini menunjukkan penduduk setempat berjalan di atas tanah longsor di Desa Yambali di wilayah Maip Mulitaka, di Provinsi Enga, Papua Nugini pada 25 Mei 2024 /AFP

"Kami tidak dapat membantah apa yang disarankan pemerintah tetapi kami tidak dapat mengomentarinya," kata Serhan Aktoprak, kepala misi badan migran PBB di Papua Nugini seperti dikutip oleh Associated Press.

"Seiring berjalannya waktu dalam usaha besar seperti itu, jumlahnya akan tetap cair," tambah Aktoprak.

Mana dan menteri pertahanan Papua Nugini, Billy Joseph, terbang pada hari Minggu dengan helikopter militer Australia dari ibukota Port Moresby ke Yambali, 600 kilometer (370 mil) ke barat laut, untuk mendapatkan perspektif langsung dari skala tragedi itu.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memutuskan apakah pemerintah Papua Nugini perlu secara resmi meminta lebih banyak dukungan internasional.

Peralatan pemindah tanah yang digunakan oleh militer Papua Nugini sedang diangkut ke lokasi bencana 400 kilometer (250 mil) dari kota pantai timur Lae.

Para pejabat yang dikutip oleh Associated Press mengklaim bahwa penduduk desa terbagi atas apakah alat berat harus diizinkan untuk menggali dan berpotensi merusak lebih lanjut mayat kerabat mereka yang terkubur.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua