Menu

Perang Israel-Hamas: Truk Bantuan dari Mesir Mulai Memasuki Jalur Gaza

Amastya 26 May 2024, 18:44
Bantuan kemanusiaan tiba untuk diproses di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom (Karm Abu Salem) /AFP
Bantuan kemanusiaan tiba untuk diproses di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom (Karm Abu Salem) /AFP

RIAU24.COM Truk-truk bantuan dari Mesir mulai memasuki Jalur Gaza pada hari Minggu (26 Mei) melalui penyeberangan Kerem Shalom, yang dikendalikan oleh Israel.

Mengutip media pemerintah, kantor berita AFP melaporkan bahwa total 200 truk bergerak dari sisi Mesir dari penyeberangan perbatasan Rafah, yang telah ditutup sejak awal Mei ketika Israel merebut sisi Palestina dari terminal, ke penyeberangan Kerem Shalom, sekitar empat kilometer ke selatan.

Mesir telah menolak untuk mengoordinasikan bantuan melalui Rafah selama pasukan Israel mengendalikan pihak Palestina.

Empat truk bantuan menuju rumah sakit

Namun pada hari Jumat, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi setuju dalam panggilan dengan Presiden AS Joe Biden untuk mengizinkan bantuan melalui Kerem Shalom, titik masuk lainnya ke Gaza selatan, kata Gedung Putih.

Belum diketahui berapa banyak truk yang telah melakukan pemeriksaan ke Gaza, tetapi media pemerintah mengatakan empat truk bahan bakar telah menyeberang dan menuju ke rumah sakit.

Semua bantuan dari Mesir diperiksa oleh otoritas Israel dan didistribusikan melalui PBB.

Berbicara kepada AFP, Khaled Zayed, kepala Bulan Sabit Merah Mesir di al-Arish, mengatakan sisa dari 200 truk diperkirakan akan menyeberang ke Gaza pada hari Minggu.

Israel terus membombardir Gaza

Pada hari Minggu, Israel membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara dan penembakan artileri di wilayah utara, tengah, dan selatan wilayah Palestina.

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah mengambil enam mayat setelah sebuah rumah menjadi sasaran dalam serangan di lingkungan Khirbet al-Adas timur Rafah, AFP melaporkan.

Saksi mata mengatakan artileri Israel juga menargetkan kamp Yibna di Rafah tengah, dan bahwa penembakan artileri berat menghantam lingkungan Sooq al-Halal dan Qishta di kota itu.

Serangan baru ini terjadi ketika upaya diplomatik diperkirakan akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang menuju kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

(***)