Australia Laporkan Temuan Flu Burung Baru usai Catat Kasus Pertama pada Manusia
Gejala mengerikan yang dialami seorang pekerja peternakan sapi perah yang tertular flu burung dari sapi yang terinfeksi di Amerika terungkap dalam sebuah penelitian medis baru bulan ini.
Karyawan tersebut mengalami perdarahan subkonjungtiva, menurut penelitian New England Journal of Medicine (NJEM). Pasien dinyatakan positif virus influenza A dan A (H5) berdasarkan swab di mata dan hidung. Pejabat medis menyebut gejalanya sangat mirip dengan mata merah, yaitu peradangan yang menyebabkan mata menjadi merah.
Foto karyawan berbasis di Texas utara itu memperlihatkan kedua matanya dengan pembuluh darah pecah. Pada mata kanannya juga terdapat cairan berwarna kekuningan yang biasanya keluar dari luka.
Karyawan tersebut mengalami perdarahan subkonjungtiva, menurut penelitian New England Journal of Medicine (NJEM). Pasien dinyatakan positif virus influenza A dan A (H5) berdasarkan swab di mata dan hidung. Pejabat medis menyebut gejalanya sangat mirip dengan mata merah, yaitu peradangan yang menyebabkan mata menjadi merah.
Pekerja sapi perah, yang tidak disebutkan namanya, tidak mengalami gejala-gejala yang biasanya berhubungan dengan flu burung seperti demam, batuk atau bersin, yang mengindikasikan penyakit tersebut mungkin tidak mudah menular antarmanusia.
Pekerja tersebut dirawat lalu diberikan sejumlah obat oeltamivir oral, obat anti-virus, dan kemudian sembuh dari penyakitnya.