Perang Gaza: Israel Akan Hentikan Pekerjaan Konsulat Spanyol untuk Palestina
RIAU24.COM - Israel mengumumkan pada hari Jumat (24 Mei) bahwa mereka akan menghentikan pekerjaan konsulat Spanyol untuk Palestina.
Dalam sebuah posting di X, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan, "Saya telah memutuskan untuk memutuskan hubungan antara perwakilan diplomatik Spanyol di Israel dan Palestina dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem memberikan layanan kepada orang-orang Palestina di Yudea dan Samaria."
Katz mengatakan langkah itu diambil menyusul rencana Spanyol untuk secara resmi mengakui negara Palestina.
Selain Spanyol, Irlandia dan Norwegia juga mengumumkan rencana mereka untuk mengakui negara Palestina.
Ketiga negara Eropa itu mengatakan mereka ingin membantu menghentikan serangan Gaza yang menghancurkan Israel dan menghidupkan kembali pembicaraan damai yang terhenti satu dekade lalu.
Israel menegur utusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia
Pada hari Kamis, pemerintah Israel menegur duta besar Irlandia, Norwegia dan Spanyol atas rencana mereka untuk mengakui negara Palestina.
Berbicara pada konferensi pers, juru bicara pemerintah Avi Hyman mengatakan bahwa mengakui negara Palestina tidak mempromosikan perdamaian, tetapi melanggengkan perang.
"Setiap jenis solusi yang disebut untuk konflik Israel-Palestina yang membahayakan keamanan Israel tidak berarti perdamaian. Tidak akan ada kompromi pada keamanan kami," kata Hyman kepada wartawan.
"Selain pembantaian 7 Oktober, apa sebenarnya yang telah berubah dalam Otoritas Palestina untuk menjamin hadiah ini? Mereka melanjutkan kebijakan mereka membayar untuk membunuh, mereka terus mendidik anak-anak mereka untuk membenci, mereka masih belum mengadakan pemilihan dalam 19 tahun," tambah Hyman.
Juru bicara pemerintah Israel menunjukkan bahwa Otoritas Palestina masih belum mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober.
"Jadi apa negara Palestina ini yang Anda akui? Ini hanyalah deklarasi publik yang meludahi wajah rakyat Israel, sementara kami berperang untuk kelangsungan hidup kami, melawan pasukan genosida yang mengelilingi kami," katanya lebih lanjut.
ICJ akan Putuskan Upaya Gencatan Senjata Gaza Afrika Selatan Hari Ini
Sementara itu, pada hari Jumat, Mahkamah Internasional (ICJ) akan memutuskan permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan Israel menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Afrika Selatan telah mengajukan petisi kepada ICJ untuk langkah-langkah darurat untuk memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Gaza termasuk di Rafah, di mana ia menekan serangan.
(***)