Menu

Maskapai Nasional Arab Saudi Memesan Lebih dari 100 Jet Airbus Baru

Amastya 21 May 2024, 17:47
Gambar representatif /AFP
Gambar representatif /AFP

RIAU24.COM Maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudia Group, baru saja membuat langkah besar dengan memesan lebih dari 100 jet Airbus baru, menunjukkan rencana besar kerajaan untuk menumbuhkan pariwisatanya.

Pesanan tersebut, yang diungkapkan pada hari Senin, termasuk 105 pesawat dari keluarga Airbus A320neo, yang terdiri dari 12 A320neo dan 93 A321neo. Pembelian ini menjadikan total pesanan Saudia Group menjadi 144 pesawat keluarga A320neo.

Saudia Group, yang mencakup maskapai Saudia dan maskapai penerbangan murahnya Flyadeal, bertujuan untuk meningkatkan penerbangan dan kapasitas tempat duduk di lebih dari 100 tujuan.

Ekspansi ini terkait dengan tujuan Arab Saudi untuk menarik lebih dari 150 juta wisatawan pada tahun 2030.

Dalam laporan pendapatan tahunan terbaru Airbus pada bulan Februari, perusahaan mengumumkan kinerja yang kuat dalam bisnis pesawat komersialnya dan menetapkan target 800 pengiriman pesawat komersial untuk tahun ini, yang 67 lebih banyak dari tahun 2023.

Pertumbuhan ini menyoroti posisi kuat Airbus di pasar, terutama dibandingkan dengan saingannya di AS, Boeing.

Boeing, yang mulai pulih dari dua kecelakaan mematikan jet Max-nya pada 2018 dan 2019, menghadapi kemunduran lain pada 5 Januari ketika sumbat pintu meledak dari Alaska Airlines 737 Max 9.

Kejadian ini semakin mempengaruhi upaya pemulihan perusahaan.

Airbus telah melihat kesuksesan besar dengan A321neo-nya, sebuah pesawat lorong tunggal yang dapat menampung 180 hingga 230 penumpang.

Penunjukan ‘neo’ mengacu pada ‘opsi mesin baru,’ yang menunjukkan penggunaan mesin yang sangat hemat bahan bakar yang membantu maskapai penerbangan memangkas biaya.

Sebagai tanggapan, Boeing memperkenalkan Max, model 737 dengan mesin baru yang efisien, tetapi menghadapi banyak masalah teknis.

Terlepas dari tantangan Boeing yang sedang berlangsung, Airbus diperkirakan tidak akan secara signifikan memperluas keunggulannya dalam duopoli karena sudah beroperasi pada kapasitas produksi maksimum, dengan lebih dari 8.600 pesanan untuk dipenuhi.

(***)