Menu

Luhut Buka Suara usai Bertemu Elon Musk, Singgung soal Investasi Tesla-Starlink

Zuratul 21 May 2024, 14:39
Luhut Buka Suara usai Bertemu Elon Musk, Singgung soal Investasi Tesla-Starlink. (X/@w1991e)
Luhut Buka Suara usai Bertemu Elon Musk, Singgung soal Investasi Tesla-Starlink. (X/@w1991e)

RIAU24.COM -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBS) mengungkapkan nasib investasi Tesla di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk disela gelaran Elon Musk di World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Senin (20/5).

Luhut mengatakan pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tesla sedang lesu. Oleh karena, Elon Musk sebagai pemilik disebut masih menunggu pasar dunia stabil.

"Jadi mereka masih mau melihat pasar dunia lebih tenang, nanti baru mereka akan masuk dan Indonesia saya kira akan menjadi alternatif yang sangat baik," katanya seperti dikutip dari DetikFinance.

Ia membeberkan kondisi pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tesla di China, Meksiko, dan Jerman sedang kurang baik. Selain itu, rencana Tesla membangun pabrik di India saja belum terealisasi.

"Tesla kelihatan EV itu di China oversupply dan harganya China lebih murah dari mereka. Jadi dia masih nunggu beberapa waktu untuk berpikir investasi di mana pun. Pabrik mereka juga di India masih belum, tidak ada, di Meksiko juga sekarang produksinya dikurangi, di Jerman sana juga berkurang," tutur Luhut.

Pemerintah Indonesia telah lama berupaya menarik minat Musk untuk berinvestasi, terutama pada produksi mobil listrik dan baterainya. 

Lobi ini didorong fakta Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan salah satu bahan baku utama baterai mobil listrik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengunjungi markas SpaceX di Amerika Serikat (AS) pada April 2022. 

Saat itu Musk menyatakan Indonesia mempunyai potensi besar dan ia berencana bekerja sama di Indonesia.

Mobil listrik Tesla saat ini tersedia di Indonesia, tetapi distribusinya dilakukan oleh importir umum. Hingga kini, Tesla belum memiliki perwakilan resmi untuk bisnis penjualan mobil listrik di Indonesia.

Pemerintah pun tak mau menyerah. Jokowi pun kembali bertemu dengan Musk di WWF ke-10 Bali. Dalam pertemuan itu, Jokowi lagi-lagi meminta Musk untuk berinvestasi di Indonesia.

Awalnya Jokowi mengucapkan terima kasih pada Musk telah hadir di WWF. 

Dia lalu menceritakan bahwa Indonesia sedang menjalani transformasi digital dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital dan masyarakat digital.

"Sebab itu menghargai dan akan terus mendorong pengembangan investasi SpaceX, Tesla, Neuralink dan Boring Company di Indonesia," kata Jokowi.

(***)