Menu

Orphen Obat Apa? Ini Dosis, Efek Samping, dan Petunjuk Pemakaiannya

Devi 21 May 2024, 09:25
Ribuan Orang di Inggris Terinfeksi HIV-Hepatitis Imbas Skandal Transfusi Darah
Ribuan Orang di Inggris Terinfeksi HIV-Hepatitis Imbas Skandal Transfusi Darah

RIAU24.COM - Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa itu obat orphen? Secara singkat, orphen merupakan tipe obat antihistamin dengan kandungan aktif chlorpheniramine yang berguna untuk meredakan gejala alergi.
Beberapa gejala alergi yang dapat diatasi dengan orphen diantaranya seperti pilek, batuk, bersin-bersin, mata berair, biduran (urticaria), serta gatal pada hidung, mata atau tenggorokan.

Seperti apa dosis, efek samping, dan cara pemakaian orphen yang tepat? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Dosis Obat Orphen

Produk obat orphen yang mengandung chlorpheniramine tidak disarankan untuk anak berusia kurang dari 6 tahun. Mengutip dari laman drugs.com, berikut dosis aman obat tablet orphen 4 mg yang dianjurkan bagi orang dewasa dan anak usia 6-12 tahun:

  • Dewasa (Usia 12 tahun ke atas): 1 tablet tiap 4-6 jam sekali.
  • Anak 6-12 tahun: 1 1/2 tablet tiap 4-6 jam sekali.
  • Sebagai catatan, batas dosis maksimal obat orphen adalah 6 tablet per harinya. Tentunya konsumsi obat orphen disesuaikan dengan hasil diagnosa dan pertimbangan dokter.

 
Efek Samping Obat Orphen


Berikut beberapa gejala ringan yang umum dialami Ketika mengonsumsi obat orphen:

  • Mulut, hidung, dan tenggorokan kering
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Penglihatan buram
  • Konstipasi atau sembelit
  • Merasa gugup atau gelisah.
  • Efek samping lainnya yang harus diwaspadai adalah:
  • Perubahan mood atau suasana hati
  • Susah buang air kecil. Jarang atau tidak buang air kecil sama sekali
  • Sesak napas
  • Tremor atau kejang-kejang
  • Mudah memar atau berdarah
  • Detak jantung cepat.


Petunjuk Pemakaian Obat Orphen

Mengutip dari laman WebMD, patient.info dan Drugs.com, berikut petunjuk pemakaian yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi orphen agar tak salah pakai:

  • Tablet obat orphen dapat dikonsumsi bersama makanan atau tanpa makanan.
  • Minum obat sesuai resep dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan produk obat.
  • Jangan minum obat orphen lebih atau kurang dari dosis yang disarankan.
  • Hindari konsumsi obat orphen melebihi jangka Waktu 7 hari. Cukup konsumsi obat sampai gejala hilang.
  • Abaikan apabila ada dosis yang terlewat dan jangan mengganti atau menggandakan dosis berikutnya.
  • Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat orphen.
  • Hindari pemakaian obat orphen bersamaan dengan konsumsi minuman beralkohol. Hal ini karena alkohol berpotensi meningkatkan risiko timbulnya efek samping tertentu.
  • Simpan obat dalam suhu ruangan. Hindari menyimpan orphen di tempat yang panas atau lembab.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi orphen bersamaan dengan obat-obatan lainnya seperti vitamin atau obat herbal untuk menghindari munculnya efek samping yang tidak diinginkan.
  • Gunakan tabir Surya atau sunscreen saat beraktifitas di luar rumah. Tujuannya adalah untuk meminimalisir efek kulit sensitif yang disebabkan oleh chlorpheniramine.


Peringatan Sebelum Mengonsumsi Obat Orphen

Obat orphen tidak boleh dikonsumsi oleh sembarang orang. Selain dilarang untuk pengidap alergi chlorpheniramine, pasien dengan kondisi berikut sebaiknya tidak mengonsumsi orphen:

  • Penderita glaukoma (gangguan penglihatan akibat kerusakan saraf mata).
  • Penderita pembesaran prostat.
  • Pengidap penyakit asma.
  • Pengidap gangguan penyumbatan pada sistem pencernaan seperti di perut atau usus.
  • Selain itu, ada sejumlah kondisi khusus yang mengharuskan pasien untuk menggunakan obat orphen dengan izin dokter:
  • Pengidap penyakit hati atau ginjal
  • Pengidap asma, bronkitis kronis, atau emfisema (kerusakan paru-paru akibat kebiasaan merokok).
  • Pengidap epilepsi atau kejang.
  • Pengidap penyakit jantung, arteri koroner, serangan jantung, atau tekanan darah tinggi.
  • Pengidap gangguan pada saluran kandung kemih.
  • Pengidap tumor kelenjar adrenal (pheochromocytoma).
  • Pengidap tiroid aktif.

Demikian pembahasan mengenai obat orphen yang merupakan jenis obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi. Konsumsi obat orphen harus sesuai resep dokter dan cara penggunaan pada kemasan. 

Jika kondisi tak juga membaik setelah konsumsi orphen, jangan segan kembali konsultasi ke dokter.  ****