Pada peresmian di Bali, Menteri Komunikasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Starlink sekarang tersedia secara komersial, dengan fokus pada kabupaten luar dan tertinggal.

Sebelum peluncuran, Starlink diberikan izin untuk beroperasi sebagai penyedia layanan internet ritel serta izin terminal aperture sangat kecil (VSAT), menurut Setiadi.

Starlink SpaceX mendominasi bisnis internet satelit, dengan lebih dari 60 persen dari 7.500 pesawat ruang angkasa mengorbit Bumi.

Indonesia adalah negara Asia Tenggara ketiga yang dioperasikan Starlink, setelah Malaysia dan Filipina.

Malaysia melisensikan layanan ini tahun ini, sementara perusahaan Filipina menandatangani perjanjian dengan SpaceX pada 2022.

Jaringan global Starlink mencakup kehadiran yang kuat di Ukraina, di mana ia melayani operasi militer, perawatan kesehatan, bisnis, dan kemanusiaan.