Menu

Para Bos Bulog Ungkap Penyebab Harga Beras Bakal Sulir Turun

Zuratul 20 May 2024, 17:27
Para Bos Bulog Ungkap Penyebab Harga Beras Bakal Sulir Turun
Para Bos Bulog Ungkap Penyebab Harga Beras Bakal Sulir Turun

RIAU24.COM -Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, harga beras bakal sulit turun. M

eski, imbuh dia, hal itu tetap tergantung pada kondisi pasokan dan permintaan beras di dalam negeri. 

Bayu lalu mengatakan, harga beras akan sulit kembali ke harga semula jika sudah sempat naik.

Apa penyebabnya?

"Biasanya sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik, kecuali ada keadaan yang sangat luar biasa di mana panennya luar biasa banyak, besar, maka supply dan demand-nya bisa terjaga atau seimbang," katanya Sentra Penggilingan Padi di Karawang, Senin (20/5/2024).

Apalagi berdasarkan data dari BPS, akan terjadi defisit beras sebesar 0,45 juta ton pada bulan Juni 2024. 

Karenanya Bayu pesimistis harga beras sulit untuk turun kembali.

"Kalau lihat kondisi sekarang bulan Juni saja sudah defisit lagi. Saya duga akan sulit buat turun," kata Bayu.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengeluarkan kebijakan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium sebesar Rp 1.000 per kilogram (kg). 

Relaksasi HET beras premium ini diberlakukan sementara mulai 10 Maret sampai 23 Maret, menyasar 8 wilayah.

HET disesuaikan menjadi lebih mahal Rp 1.000 per kilogram (kg) dibandingkan HET sebelumnya. 

Untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan diberlakukan relaksasi HET beras premium menjadi Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya di Rp 13.900 per kg.

Kenaikan HET itu kemudian dilanjutkan berlaku sampai 31 Mei 2024.

Tak hanya itu, Bapanas juga memberlakukan kenaikan HET beras medium sebesar Rp1.600 per kg, berlaku sampai 31 Mei 2024.

(***)