Menu

Hati-Hati, Sakit Tenggorokan Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Kena Kanker Ini

Devi 19 May 2024, 14:06
Hati-Hati, Sakit Tenggorokan Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Kena Kanker Ini
Hati-Hati, Sakit Tenggorokan Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Kena Kanker Ini

RIAU24.COM - Para ahli memperingatkan jika mengalami sakit tenggorokan yang persisten bisa menjadi indikator utama terkena kanker kepala dan leher atau head and neck cancer. Dikutip dari National Cancer Institute, kanker kepala dan leher adalah kanker yang berasal dari sel-sel skuamosa yang melapisi permukaan mukosa kepala dan leher, misalnya di dalam mulut, hidung, dan tenggorok.

Kanker ini disebut sebagai karsinoma sel skuamosa pada kepala dan leher. Selain itu, kanker kepala dan leher juga bisa dimulai di kelenjar ludah, sinus, atau otot atau saraf di kepala dan leher, namun jenis kanker ini jauh lebih jarang terjadi dibandingkan karsinoma sel skuamosa.

Lebih lanjut, Medical Director of Cancer Treatment Facility Proton Therapy Center, Jiri Kubes menekankan beberapa tanda peringatan dini sangat mudah terlewatkan pada jenis kanker ini.

"Kanker kepala dan leher merupakan salah satu jenis kanker yang paling cepat berkembang di dunia dan diagnosis dini dapat membuat perbedaan besar dalam peluang untuk mengalahkannya," katanya dikutip dari Mirror.

"Beberapa gejala awal dapat dengan mudah disalahartikan sebagai penyakit umum lainnya sehingga penting untuk menyadari setiap perubahan pada tubuh dan mengatasi setiap kekhawatiran," jelas Jiri Kubes.

Kubes menjelaskan sakit tenggorokan persisten yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah salah satu gejala dari kanker kepala dan leher. Selain itu, beberapa gejala seperti gusi sakit, luka, rasa nyeri pada gigi, bercak putih atau merah di dalam mulut bisa menjadi tanda-tanda yang jelas.

Gejala lain juga ditandai seperti telinga yang tersumbat secara terus menerus atau rasa sakit pada telinga. Pembengkakan di bagian leher atau rasa sakit ketika menyentuh leher juga bisa menjadi gejala yang perlu diwaspadai.

Jika dirasa memiliki salah satu dari gejala yang sudah disebutkan, jangan dijadikan alasan untuk panik. Sangat penting untuk waspada dan curiga pada sesuatu yang dirasa tidak beres. Selanjutnya bisa disegerakan berkonsultasi dengan dokter.

Para ahli menyarankan saat ini terdapat tingkat kelangsungan hidup sebesar 90 persen untuk kanker kepala dan leher jika didiagnosis secara dini. Jika didiagnosis terlambat, tingkat kelangsungan hidup ini dapat turun hingga 40 persen. ***