Menu

Houthi Serang Kapal Tanker Berbendera Panama dengan Rudal Dekat Pantai Yaman

Amastya 19 May 2024, 19:48
Sebuah citra satelit menunjukkan kapal kargo Rubymar berbendera Belize dan milik Inggris, yang diserang oleh Houthi Yaman, menurut Komando Pusat militer AS, sebelum tenggelam, di Laut Merah, 1 Maret 2024 /Reuters
Sebuah citra satelit menunjukkan kapal kargo Rubymar berbendera Belize dan milik Inggris, yang diserang oleh Houthi Yaman, menurut Komando Pusat militer AS, sebelum tenggelam, di Laut Merah, 1 Maret 2024 /Reuters

RIAU24.COM - Menurut perusahaan keamanan laut Ambrey, pada hari Sabtu, sebuah rudal menghantam sebuah kapal tanker minyak mentah di dekat pantai Mokha, di barat daya Yaman, yang terletak di seberang selat Bab Al-Mandeb yang strategis.

"Sebuah kapal tanker minyak mentah berbendera Panama dilaporkan 'diserang' sekitar 10 mil laut barat daya Mokha,” kata Ambrey.

Perusahaan itu menambahkan bahwa informasi menunjukkan kapal itu terkena rudal dan ada kebakaran di bagian belakang kapal.

Kemudian, perusahaan menyatakan bahwa mereka telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa kapal tanker telah menerima bantuan. Salah satu unit kemudi kapal dilaporkan berfungsi.

Departemen keamanan laut angkatan laut Inggris sebelumnya melaporkan bahwa mereka telah menerima laporan tentang sebuah kapal yang mengalami kerusakan ringan setelah ditabrak oleh benda tak dikenal.

"Kapal dan awaknya aman dan melanjutkan ke pelabuhan panggilan berikutnya," tambah Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).

Itu tidak menyatakan jenis kapal apa yang terlibat, hanya saja itu terjadi 98 mil laut (180 kilometer) selatan Hodeidah, Yaman.

Sejak November, pemberontak Houthi, yang memegang kekuasaan atas sebagian besar Yaman dan didukung oleh Iran, telah menyerang banyak kapal di Laut Merah dan sekitarnya.

Mereka mengklaim bahwa tindakan mereka adalah menunjukkan dukungan bagi rakyat Palestina di Gaza, yang hancur oleh konflik.

Menanggapi serangan oleh pemberontak Houthi, militer AS dan Inggris melancarkan serangan balasan dan membentuk aliansi internasional untuk menjaga rute perdagangan penting yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden.

(***)