Gegara SYL, Dirjen Kementan Ungkap Tak Ikut Umrah tapi 'Dipalak' Rp1 Miliar
Jaksa juga bertanya apa konsekuensi jika tidak memenuhi permintaan SYL. Dia mengaku pernah mendengar ada eselon II yang dicopot gara-gara tak memenuhi permintaan SYL.
"Salah satunya yang pernah kami tahu dari Ditjen Perkebunan, kalau nggak salah Direktur Pak Saleh Muhtar kalau tidak salah, terus ada lagi dari Biro Umum, kalau tidak salah yang dimutasi Pak Ahmad Musyafak. Beliau sebagai Kepala Biro Umum. Yang lainnya kami nggak hafal," jawab Prihasto.
Prihasto mengatakan permintaan uang ke eselon I Kementan masif dilakukan pada 2021-2022.
(***)