Menu

YouTube Memblokir Lagu Protes Hong Kong Setelah Perintah Larangan Dari Pengadilan

Amastya 15 May 2024, 19:40
Logo aplikasi YouTube terlihat di smartphone dalam ilustrasi gambar ini /Reuters
Logo aplikasi YouTube terlihat di smartphone dalam ilustrasi gambar ini /Reuters

"Jadi pemerintah harus sangat berhati-hati dan menyadari beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan yang dapat berdampak pada pemulihan ekonomi dan kepercayaan investor," tambahnya.

Platform media sosial, seperti YouTube, umumnya memiliki kebijakan untuk menghapus konten atas permintaan dari pemerintah.

Para demonstran umumnya menyanyikan ‘Glory to Hong Kong selama protes anti-pemerintah besar-besaran pada tahun 2019.

Kemudian, lagu itu dimainkan secara keliru sebagai lagu kebangsaan kota di acara-acara olahraga internasional menggantikan ’March of the Volunteers’ China, yang membuat marah para pejabat kota.

(***)

Halaman: 23Lihat Semua