Menu

Sandiaga Kritik Bus Study Tour SMK Lingga, Nilai Kelayakan Kendaraan-Supir

Zuratul 15 May 2024, 11:42
Sandiaga Kritik Bus Study Tour SMK Lingga, Nilai Kelayakan Kendaraan-Supir. (X/Foto)
Sandiaga Kritik Bus Study Tour SMK Lingga, Nilai Kelayakan Kendaraan-Supir. (X/Foto)

RIAU24.COM -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai kelayakan kendaraan untuk study tour sekolah harus diperketat. 

Hal ini agar tidak terjadi lagi kecelakaan maut seperti yang terjadi pada rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Menurut Sandi, letak masalah dari kecelakaan itu bukan pada aktivitas study tour-nya melainkan pada pemilihan bus atau kendaraan.

"Dari musibah kecelakaan yang terjadi di Ciater, kita jadikan ini pelajaran bahwa bukan study tour-nya yang harus diperketat, melainkan kelayakan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya," kata Sandi melalui unggahannya di akun X @sandiuno, Selasa (14/5).

Dia pun mengimbau agar sekolah lebih berhati-hati lagi dalam memilih bus untuk study tour.

"Saya imbau kepada instansi atau organisasi yang akan mengadakan study tour, pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi yang layak dan sesuai dengan aturan pemerintah," ujarnya.

Kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di jalanan yang menurun, Ciater, Subang.

Peristiwa itu melibatkan lima kendaraan, yaitu bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza di lajur Subang arah Bandung, serta 3 motor.

Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini.

Korban tewas adalah 9 pelajar SMK Lingga Kencana Depok, 1 Guru SMK Lingga Kencana Depok, dan seorang pengendara motor yang merupakan warga Subang.

(***)