Pakistan Melihat Peningkatan yang Mengkhawatirkan dalam Bunuh Diri Kaum Muda
Menurut analisis lanskap kesehatan mental yang dilakukan di Pakistan, stres, kecemasan, depresi, penyalahgunaan narkoba, ide bunuh diri, agresi, keputusasaan, ketidakberdayaan, dan kurangnya kepercayaan diri adalah beberapa masalah kesehatan mental yang paling mendesak yang dihadapi oleh kaum muda di Pakistan.
Mantan SAPM Dr. Zafar Mirza mengatakan, "Pakistan selain krisis politik dan ekonomi, mempertanyakan bagaimana kaum muda bisa sehat secara mental ketika 40% anak-anak kekurangan gizi dan terhambat, sementara jutaan anak menghadapi krisis media sosial."
Para ahli sangat mendorong siapa pun, terutama kaum muda yang berjuang dengan kesehatan mental, untuk mencari bantuan tanpa rasa malu.
Dr. Abdul Wahab Yousafzai, kepala psikiatri di Rumah Sakit Internasional Shifa, mengatakan di divisi Malakand Khyber Pakhtunkhwa saja, lebih dari 1.600 orang meninggal karena bunuh diri antara 2018 dan 2021.
"Sesuai penelitian saya, sekitar 340 orang melakukan bunuh diri pada kuartal pertama 2018 di divisi Malakand, sementara di Chitral, 700 orang meninggal karena bunuh diri dalam tiga tahun. Sebagian besar adalah remaja yang mengakhiri hidup mereka," tambah Prof. Yousafzai.
Pakar kesehatan mental dari Indonesia, Mesir, dan Vietnam menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh kaum muda, di samping upaya yang dilakukan oleh lembaga publik dan swasta untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan sistem pendukung kesehatan mental.