Menu

Polisi Selidiki Video Viral Sekelompok Bule Ritual Cabul di Bali

Rizka 12 May 2024, 11:04
Sekelompok turis bikin sekte baru di Bali
Sekelompok turis bikin sekte baru di Bali

RIAU24.COM - Rasanya Bali yang penuh ketenangan kini berubah jadi tegang. Selain turis nakal, sekarang ada lagi turis cabul bikin sekte baru.

Sebelumnya, beredar di dunia maya kelakuan sekelompok turis yang melakukan ritual aneh berbau erotis. Polisi pun segera mencari tahu dalang dibalik ritual cabul tersebut.

Diketahui, ritual berbau pornografi itu disebut dilakukan di vila di Ubud, Gianyar, Bali. Dalam video yang beredar, awalnya terlihat seorang pria brewok dipeluk sejumlah perempuan bule berpakaian seksi. Mereka meliuk-liuk erotis sembari meraba-raba tubuh pria itu.

Selanjutnya ada sejumlah perempuan beradegan seperti menari. Ada yang berlutut dan menjulurkan lidah ke arah perempuan lainnya. Beberapa wanita duduk di kursi dan meliuk-liuk erotis.

Ada juga beberapa pria dan wanita berpelukan sembari menggerayangi lawan jenis di depannya.

Aksi para WNA tersebut menjadi viral karena dinilai tak menghargai nilai-nilai yang berlaku di Bali. Aksi mereka itu disebut tak pantas.

Polisi kemudian bergerak untuk menyelidiki dugaan ritual aneh bernuansa cabul itu.

"Satreskrim Polres Gianyar sedang menyelidiki kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dilansir dari detik.com, Sabtu (11/5).

Jansen mengatakan ritual itu dilakukan di beberapa vila di Ubud. Ada kemungkinan ritual aneh itu digelar tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik vila.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, polisi mendapat informasi bahwa pria yang diduga kuat menjadi pemimpin ritual itu adalah seorang WN India, Satyarthiprateek. Pria itu diketahui sudah meninggalkan Indonesia pada 22 April 2024.

Meski begitu, tegas Jansen, kepolisian akan tetap mengusut kasus tersebut.

"Polda Bali beserta instansi terkait tetap akan melakukan penyelidikan dan langkah-langkah lainnya terhadap dugaan peristiwa tersebut untuk memastikan tidak boleh terulang kembali, karena dapat mencoreng citra Bali yang terkenal dengan budaya, tradisi dan adat istiadat yang penuh dengan sopan santun dan kasih," tegas Jansen.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak terprovokasi. Wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali juga diminta untuk menghormati adat istiadat dan nilai-nilai yang berlaku di Bali.