Perang Ukraina: Lebih dari 1.700 Orang Dievakuasi dari Daerah Dekat Perbatasan Rusia di Kharkiv
RIAU24.COM - Lebih dari 1.700 orang dievakuasi dari daerah dekat perbatasan Rusia di wilayah Kharkiv Ukraina pada Sabtu (11 Mei), setelah Rusia melancarkan serangan darat mendadak.
Dalam sebuah posting di media sosial, gubernur Kharkiv Oleg Synegubov mengatakan, "Sebanyak 1.775 orang telah dievakuasi."
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa serangan artileri dan mortir Rusia di 30 pemukiman dilaporkan selama 24 jam terakhir.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di Kharkiv.
"Kita harus mengganggu operasi ofensif Rusia dan mengembalikan inisiatif ke Ukraina," tambah Presiden Zelensky.
Kharkiv sebagian besar berada di bawah kendali Ukraina sejak September 2022.
Ukraina sebelumnya memperingatkan penumpukan Rusia di daerah itu, berpotensi menandakan persiapan untuk serangan atau taktik untuk mengalihkan dan menjebak pembela Kyiv yang kewalahan dan kalah jumlah.
Baru-baru ini, pasukan Ukraina telah melipatgandakan serangan di dalam Rusia dan daerah-daerah yang dikuasai Rusia di Ukraina, terutama pada infrastruktur energi.
Serangan Ukraina di depot minyak menewaskan 3 orang, melukai 8 orang
Sementara itu, dalam berita terbaru dari perang Rusia-Ukraina, serangan Ukraina pada Jumat malam menewaskan tiga orang, melukai delapan orang, dan memicu kebakaran besar di sebuah depot penyimpanan minyak di wilayah Luhansk yang diduduki Ukraina.
Dalam sebuah posting di Telegram, gubernur Luhansk yang dipasang Rusia mengatakan yang terluka tetap dirawat di rumah sakit setelah serangan di kota Rovenky, 60 kilometer dari pusat regional Luhansk.
Itu adalah serangan kedua dalam tiga hari.
Dalam kedua kasus tersebut, Pasechnik menyarankan, tanpa bukti, bahwa Ukraina menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang dipasok AS.
(***)