Ormawa Daerah Pertanyakan Eksistensi Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau
Hal senada juga dikatakan Ormawa daerah Siak Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Siak (IPMKS) Kabid Hukum dan HAM, Septian Fransdika, menurutnya kegiatan yang ditaja forum paguyuban mahasiswa se-Riau lalu tidak ada transparansi.
"Tidak ada penjelasan dari mereka dan kami juga terkejut tiba-tiba dengar panitia ada hutang kenapa hutang itu tidak di bahas bersama dengan pimpinan ormawa se-Riau agar di cari solusi bersama dan terkejut juga saya jika mereka saat ini bergerak atas nama forum paguyuban mahasiswa se-Riau lagi entah untuk apa gerakan mereka kami juga tidak tahu dan kami melihat itu sebuah gerakan liar yang mengatasnamakan forum paguyuban mahasiswa se-Riau," ujarnya.
Menurut Frans gerakan liar mereka diduga dilakukan oleh pimpinan Ormawa Pekanbaru, Meranti dan mantan pimpinan Ormawa Rohul dan informasinya gerakan itu untuk kebutuhan bayar hutang tapi yang jelas jika hanya segelintir mereka itu tidak mewakili Ormawa se-Riau " Kami ingatkan mereka terkait transaparansi kegiatan kemarin kepada kami dalam bentuk LPJ jika benar ada hutang panitia kita duduk bersama untuk cari solusi jangan buat gerakan tanpa sepengatuhan ormawa daerah lain dan kami cap itu liar dan ilegal,"jelasnya.
Ia meminta pihak swasta dan pemerintah untuk tidak melayani jika hanya segelintir Ormawa mengatasnamakan Forum Paguyuban Mahasiswa se-Riau karena dari Ormawa Siak tidak mengetahui itu dan IPMKS juga mengingatkan kepada kawan- kawan Ormawa Pekanbaru, Meranti dan Rohul jangan jual kepala Ormawa daerah lain dengan klaim Paguyuban Mahasiswa se-Riau ," Karena gerakan kalian kami tidak tahu dan lebih pantas kalian sebutkan mewakili Pekanbaru, Meranti dan Rohul itupun jika pimpinan Ormawa Rohul yang menjabat saat ini, karena Ormawa daerah pimpinanya sudah berganti dan pimpinan yang kalian bawa saat ini adalah pimpinan pecatan,"tutup Frans.