Israel Ngotot Serang Rafah, WHO Soroti Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi
RIAU24.COM - Pihak militer Israel mulai menggempur area Rafah di Gaza yang menjadi tempat perlindungan warga Palestina selama beberapa bulan terakhir. Serangan Israel ini tetap dilakukan meski banyak sekutu yang menolak operasi itu di tengah upaya genjatan senjata.
Dalam pernyataannya, WHO mengatakan gelombang baru pengungsian akan memperburuk kepadatan penduduk, semakin membatasi akses terhadap makanan, air, layanan kesehatan dan sanitasi, yang menyebabkan meningkatnya wabah penyakit, memburuknya tingkat kelaparan, dan bertambahnya korban jiwa.
Terlebih saat ini hanya 33 persen dari 36 rumah sakit di Gaza dan 30 persen pusat layanan kesehatan primer yang berfungsi dalam kapasitas tertentu di tengah serangan berulang kali dan kekurangan pasokan medis penting, bahan bakar, dan staf.
"Tiga rumah sakit (rumah sakit Al-Najjar, Al-Helal Al-Emarati dan Kuwait) yang saat ini sebagian beroperasi di Rafah akan menjadi tidak aman untuk dijangkau oleh pasien, staf, ambulans, dan pekerja kemanusiaan ketika permusuhan meningkat di sekitar mereka dan, sebagai akibatnya. cepat menjadi tidak berfungsi," tulis WHO.