RIAU24.COM - Raja Charles III telah melanjutkan tugas publiknya di tengah diagnosis kanker yang diidapnya. Pada tanggal 30 April, dia mengunjungi rumah sakit kanker di London bersama istrinya, Ratu Camilla. Di sana, Charles bertemu dengan spesialis medis dan pasien sebagai pelindung baru Cancer Research U.K.

Kunjungan ini menandai pertama kalinya Charles melakukan pertemuan resmi di depan umum sejak Istana Buckingham mengumumkan bahwa ia didiagnosis kanker.

"Yang Mulia Raja akan segera kembali melakukan tugas publik setelah menjalani masa perawatan dan pemulihan setelah diagnosis kankernya baru-baru ini," kata istana dalam sebuah pernyataan pada 26 April dikutip dari TODAY.

Seorang juru bicara istana mengatakan para dokter yang merawat Charles "cukup senang" dengan kemajuan yang telah dicapainya selama program perawatan yang sedang berlangsung. Juru bicara tersebut menyatakan masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama pengobatan Charles akan berlanjut.

Mengenai perasaan Charles, juru bicara tersebut mengatakan bahwa kepala keluarga kerajaan itu "sangat terdorong untuk melanjutkan beberapa tugas publik dan sangat berterima kasih kepada tim medisnya atas perawatan dan keahlian mereka yang berkelanjutan."

Pernyataan resmi istana diakhiri dengan mengatakan Charles dan Camilla "tetap sangat berterima kasih atas banyak kebaikan dan harapan baik yang mereka terima dari seluruh dunia sepanjang kegembiraan dan tantangan tahun lalu."

Istana juga merilis foto baru Charles dan Camilla, yang diambil di Taman Istana Buckingham pada 10 April. Istana Buckingham sebelumnya mengumumkan dalam pernyataan pada 5 Februari 2024, bahwa Charles telah didiagnosis menderita kanker yang tidak dijelaskan secara spesifik.

Selama perawatan untuk mengatasi kondisi pembesaran prostat jinak sebulan sebelumnya, dokter menemukan hal lain. "Ada masalah terpisah yang menjadi perhatian," kata pihak istana.

Tes diagnostik lebih lanjut menyingkapkan bahwa Charles mengidap "sejenis kanker". Dalam beberapa bulan sejak pengumuman tersebut, tidak ada pernyataan lebih lanjut dari istana yang mengkonfirmasi rincian tambahan apa pun tentang kondisinya atau jenis kanker yang diderita raja, namun mereka menyampaikan bahwa itu bukan kanker prostat. ***