Netanyahu Bersumpah Serang Rafah saat Perundingan Gencatan Senjata Dengan Hamas
RIAU24.COM -Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melancarkan serangan ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat ratusan ribu warga Palestina berlindung dari perang yang telah berlangsung selama hampir 7 bulan.
Di sisi lain, perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas tampaknya semakin masih terus diupayakan.
Komentar Netanyahu muncul beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Israel untuk memajukan perundingan gencatan senjata - yang tampaknya menjadi salah satu putaran negosiasi paling serius antara Israel dan Hamas sejak perang dimulai.
Kesepakatan itu dimaksudkan untuk membebaskan sandera, memberikan bantuan kepada masyarakat dan mencegah serangan Israel ke Rafah, serta potensi kerugian bagi warga sipil di sana.
Berbicara kepada sekelompok keluarga yang berduka dan satu organisasi yang mewakili keluarga sandera yang disandera oleh militan, Netanyahu mengatakan Israel akan memasuki Rafah untuk menghancurkan batalion Hamas di sana terlepas dari apakah kesepakatan gencatan senjata untuk sandera tercapai atau tidak.
"Gagasan bahwa kita akan menghentikan perang sebelum mencapai semua tujuannya adalah mustahil," kata Netanyahu, menurut pernyataan dari kantornya, dikutip dari Arab News, Rabu (1/5/2024).