RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengartikan panggilan Mas Bowo yang dilontarkan Presiden RI Joko Widodo kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurutnya, panggilan Mas Bowo menunjukkan Jokowi dan Prabowo semakin akrab dikutip dari rmol.id,

Tak hanya itu, kedua juga digambarkan sebagai dwitunggal, dan kompak selalu.

Kedua tokoh tersebut juga disebutnya tidak bisa dipisahkan atau dipecah belah oleh pihak manapun.

"Dua-duanya kompak dan menurut saya cerita Pak Prabowo itu merupakan sinyal atau pesan terbuka kepada pihak di luar bahwa mereka berdua tidak bisa dipecah belah, dan Pak Prabowo tidak bisa dipaksa untuk memilih Pak Jokowi atau tokoh lainnya," sebutnya.

Semua itu terlihat dari sikap Presiden Jokowi yang sengaja menyiapkan Prabowo untuk menjadi presiden.

Tujuannya agar dapat meneruskan agenda pembangunan Indonesia maju 2045.