NPD Adalah Gangguan Mental Narsistik, Ini Penjelasan dan Gejalanya
RIAU24.COM - Narsis mungkin biasa kita artikan dengan orang yang suka selfie atau sering memamerkan dirinya di media sosial. Hal tersebut memang wajar dan tidak menjadi masalah.
Bahkan jika kita artikan narsis adalah sebuah sifat percaya diri, hal tersebut merupakan sifat yang positif yang penting untuk dimiliki.
Akan tetapi dalam kadar tertentu, percaya diri atau narsis yang berlebihan bisa menjadi sebuah gangguan mental yang disebut narcissistic personality disorder (NPD). Untuk mengetahui NPD lebih lanjut, berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?
Melansir dari Mayo Clinic, NPD adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang merasa sangat penting.
Mereka terlalu ingin mendapatkan perhatian dan ingin orang-orang mengaguminya. Orang dengan gangguan ini mungkin tidak bisa memahami atau peduli dengan perasaan orang lain.
Dengan kata lain, NPD merupakan kepercayaan diri atau narsis yang berlebihan hingga merasa dirinya sangat penting, istimewa, hingga merendahkan orang lain.
Padahal sebenarnya di balik kepercayaan dirinya yang sangat kuat, perasaannya sangat rapuh dan mudah patah karena rentan terhadap kritik sekecil apapun.
Apakah NPD Adalah Penyakit Keturunan?
NPD bukanlah penyakit keturunan, dengan kata lain tidak ada orang lahir dengan kondisi tersebut. Seperti kondisi kesehatan mental lainnya, lingkungan merupakan faktor utama yang menyebabkan munculnya NPD.
Salah satu contoh pembentuk penyakit NPD adalah anak-anak yang didorong untuk percaya bahwa mereka istimewa dan selalu pantas mendapatkan yang terbaik, bahkan terkadang sampai mengorbankan orang lain.
Kemudian, sifat-sifat kepercayaan diri tersebut sering diberikan penghargaan sementara rasa empati dikesampingkan atau tidak pernah dilatih.
Itu merupakan salah satu contoh pola asuh yang kemungkinan menyebabkan NPD, tetapi gejala tersebut juga bisa ditumbuhkan oleh trauma atau faktor lingkungan lain.
Gejala Narcissistic Personality Disorder (NPD)
Duke Health merangkum gejala yang menunjukkan adanya NPD pada diri seseorang. Gejala ini diberi sebutan "SPECIAL ME" yang merupakan singkatan dari beberapa gejala NPD.
Berikut yang dimaksud SPECIAL ME:
S = Sense of self-importance (Merasa sangat penting dan istimewa)
P = Preoccupation with power, beauty, or success (Terlalu memikirkan kekuasaan, kecantikan, atau kesuksesan)
E = Entitled (Selalu merasa berhak atas segala sesuatu)
C = Can only be around people who are important or special (Hanya mau berhubungan dengan orang-orang yang dianggap penting atau istimewa)
A = Arrogant (Sangat sombong dan arogan)
L = Lack empathy (Tidak peduli dengan perasaan orang lain)
M = Must be admired (Haus akan pujian)
E = Envious of others or believe that others are envious of them (Sering merasa iri kepada orang lain atau selalu yakin bahwa orang lain iri terhadap dirinya)
Nah menurut Duke Health, para profesional kesehatan mental yang terlatih akan menggunakan 9 poin tersebut untuk melakukan wawancara terstruktur untuk mendiagnosa NPD pada seseorang.
Jika seseorang akan secara konsisten menunjukkan setidaknya lima dari ciri-ciri SPECIAL ME, para profesional tersebut mungkin akan memasukan pada kondisi NPD.
Tetapi perlu diingat untuk tidak mendiagnosa secara mandiri, karena hanya seorang profesional terlatih yang bisa mendiagnosa penyakit mental.
Itu dia ulasan mengenai NPD yang merupakan penyakit mental narsistik atau narcissistic personality disorder. Cobalah berkonsultasi dengan seorang profesional jika membutuhkan pertolongan dalam mengatasi kondisi ini. ***