Kesempatan Serang Gaza, Saat Iran vs Israel Curi Perhatian Dunia
RIAU24.COM -Militer Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan pasukan Israel ini terjadi saat konflik Iran dan Israel mencuri perhatian dunia.
Dilansir BBC Indonesia, Selasa (23/4/2024), setiap harinya setidaknya puluhan orang Palestina terus meregang nyawa.
Namun, tak sedikit di antara korban serangan adalah anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Hamas.
Data Kemenkes Hamas, serangan Israel telah membunuh 34.000 orang di Gaza sejak perang dimulai.
Pasukan Israel berdalih ingin terus menghancurkan Hamas. Demi tujuannya ini, mereka melancarkan serangan yang seringkali mematikan di berbagai penjuru wilayah Gaza dalam satu pekan terakhir.
Pada Selasa (16/4) pekan lalu, di tengah Gaza, sanak saudara memeluk sejumlah jenazah anak laki-laki dan perempuan yang diungsikan dari kamp pengungsi al-Maghazi ke Rumah Sakit al-Aqsa Martyrs dekat Deir al-Balah.
Petugas kesehatan di rumah sakit itu mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat penembakan di kamp al-Maghazi.
"Mereka sedang bermain di jalanan. Kenapa mereka ditembak? Posisi mereka jauh dari pasukan Israel," tutur seorang pria kepada BBC. Warga lainnya menambahkan, "Anak-anak itu hanya bermain di pasar dan orang-orang keluar masuk seperti biasanya."
Militer Israel tidak mengeluarkan komentar tentang apa yang terjadi di kamp al-Maghazi. Akan tetapi, pasukan Israel memusatkan perhatian ke kamp-kamp pengungsi di Gaza pada minggu ini.
Israel mengklaim bahwa tujuan mereka adalah "mengeliminasi teroris dan menghancurkan infrastruktur teroris" seperti terowongan dan kompleks militer yang digunakan kelompok bersenjata Hamas pada aksi yang "jitu".
Setelah pasukan Israel dilaporkan meninggalkan kamp lainnya, Nuseirat, pada Rabu (17/04) larut malam, warga setempat mulai berdatangan dan memeriksa kerusakan di rumah mereka.
"Kami tidak punya tempat tinggal, 90% dari rumah dihancurkan," seorang ayah berucap dengan nada putus asa kepada kami sembari berjalan melewati puing-puing.
Di ujung utara Gaza, tank-tank Israel kembali meluncur ke Beit Hanoun, meski beberapa minggu sebelumnya pasukan sudah meninggalkan tempat ini.
Lagi-lagi, Israel membuat klaim tengah menyasar Hamas dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di sekolah-sekolah tempat para keluarga pengungsi bernaung. Penduduk setempat bercerita bagaimana banyak laki-laki ditelanjangi dan ditahan.
Muncul pula rekaman serangan Israel di beberapa bagian Kota Gaza, di utara, dan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Ratusan ribu orang Palestina hidup di tenda-tenda pengungsi di Rafah setelah menyelamatkan dari pertempuran di wilayah lain.
Analis pertahanan Israel mengemukakan operasi-operasi militer yang menyasar Hamas sesuai dengan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan intensitas pertempuran.
Awal bulan ini, Israel menarik mundur sebagian besar pasukan darat di Gaza. Hanya satu brigade yang tersisa untuk mengamankan garis yang membagi wilayah antara utara dan selatan.
(***)