Menu

Inggris Hadapi Kekurangan Pasokan Obat Pasca Brexit

Amastya 21 Apr 2024, 19:04
Gambar representatif /net
Gambar representatif /net

RIAU24.COM - Sebuah penelitian baru-baru ini oleh think tank kesehatan Nuffield Trust mengungkapkan bahwa kekurangan obat-obatan telah menjadi ‘new normal’ di Inggris.

Dampak dari kekurangan ini telah diperkuat setelah Brexit, menimbulkan masalah serius bagi tenaga medis, apoteker, NHS, dan pasien di seluruh negeri.

Menurut laporan itu, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah peringatan yang dikeluarkan oleh perusahaan obat mengenai masalah pasokan yang akan datang.

Peringatan ini meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 648 pada tahun 2020 menjadi 1.634 pada tahun sebelumnya.

"Meningkatnya kekurangan obat-obatan vital dari langka menjadi biasa telah menjadi perkembangan mengejutkan yang hanya sedikit yang diharapkan satu dekade lalu," kata Mark Dayan, penulis utama laporan itu, dan pemimpin program Brexit Nuffield Trust.

Kekurangan obat terutama berdampak pada ADHD, diabetes tipe 2, dan epilepsi. Meskipun ada jaminan, beberapa obat, terutama untuk ADHD, tetap sulit didapat bahkan setelah tenggat waktu yang diprediksi untuk diperkenalkan kembali ke sirkulasi normal.

Halaman: 12Lihat Semua