RIAU24.COM - Jerman mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan mengirim fregat baru ke Laut Merah pada bulan Agustus untuk membantu mengamankan lalu lintas maritim, yang terganggu selama berbulan-bulan karena serangan oleh pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran.

'Hamburg' akan menggantikan 'Hessen', yang meninggalkan zona itu pada hari Sabtu, kata Menteri Pertahanan Boris Pistorius.

'Hessen' telah dikerahkan di daerah itu pada 23 Februari sebagai bagian dari misi ‘Aspides’ Uni Eropa untuk melindungi kapal-kapal di daerah tersebut.

Pernyataan itu mengatakan 'Hamburg' telah mengawal 27 kapal dagang di zona intervensi dan pada empat kesempatan memukul mundur serangan drone dan rudal oleh Houthi.

Ada sekitar 240 personel militer di dalamnya.

Pemberontak Houthi mengatakan hari Kamis bahwa mereka telah menyerang hampir 100 kapal di Laut Merah dan Teluk Aden dalam beberapa bulan serangan.

Mereka mulai menyerang kapal-kapal di Teluk Aden dan Laut Merah pada bulan November, sebuah kampanye yang mereka katakan dimaksudkan sebagai pertunjukan dukungan bagi warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang.

Serangan di rute perdagangan vital telah disambut dengan serangan balasan oleh pasukan AS dan Inggris sejak Januari.

Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, membentuk satuan tugas multinasional akhir tahun lalu untuk melindungi pengiriman Laut Merah.

(***)