Jerman Menangkap 2 Orang yang Diduga Mata-mata Rusia
RIAU24.COM - Dua orang dengan kewarganegaraan ganda Jerman-Rusia ditangkap di Jerman pada Kamis (18 April).
Mereka dituduh merencanakan serangan sabotase yang bertujuan merusak bantuan militer untuk Ukraina, menurut kantor kejaksaan federal Jerman.
Pihak berwenang telah menggeledah rumah dan tempat kerja dua tersangka yang ditangkap, yang dituduh bekerja untuk dinas rahasia asing, kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.
Salah satu tersangka, yang diidentifikasi sebagai Dieter S, sejak Oktober 2023 membahas kemungkinan plot dengan seseorang yang terkait dengan dinas rahasia Rusia, pernyataan itu lebih lanjut mengatakan dan menambahkan, Dieter S telah siap untuk melakukan serangan bom terhadap fasilitas militer, termasuk yang dioperasikan oleh pasukan AS.
Kedutaan Rusia dan AS di Berlin tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Tindakan itu dimaksudkan khususnya untuk merusak dukungan militer yang diberikan oleh Jerman ke Ukraina melawan perang agresi Rusia," kata pernyataan jaksa.
"Otoritas keamanan kami telah mencegah kemungkinan serangan eksplosif yang dimaksudkan untuk menargetkan dan merusak bantuan militer kami ke Ukraina," kata Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser.
"Ini adalah kasus yang sangat serius dari dugaan aktivitas mata-mata untuk rezim kriminal (Presiden Vladimir) Putin," ucapnya.
Kremlin mengatakan tidak memiliki informasi tentang penangkapan dan kedutaan Rusia di Berlin mengatakan belum diberitahu secara resmi. Kedutaan Besar AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Jaksa mencurigai Dieter S yang nama belakangnya belum diungkapkan karena undang-undang privasi Jerman, adalah seorang pejuang untuk pasukan yang didukung Rusia di Ukraina timur dari Desember 2014 hingga September 2016 di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.
“Dia memiliki senjata api,” kata jaksa.
(***)