China Desak AS 'Tak Sombong' dan Jalankan Resolusi Gencatan Senjata Gaza
RIAU24.COM -Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menyindir sikap Amerika Serikat (AS) di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Dia mengatakan AS harus mengubah sikap sombongnya dan menjalankan resolusi gencatan senjata di Gaza yang telah disepakati DK PBB.
Hal itu disampaikan Wang Yi setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Mulanya, Wang Yi membahas perang di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari setengah tahun sejak 7 Oktober 2023 hingga DK PBB menyepakati resolusi gencatan senjata.
Dia mengatakan AS yang merupakan sekutu terbesar Israel beberapa kali memveto draf resolusi yang sudah disetujui negara-negara lain dalam DK PBB.
Dia juga mengatakan AS juga abstain saat DK PBB mengadopsi Resolusi 2728 yang menyerukan gencatan senjata di Gaza selama Ramadan pada Maret 2024.
"Sikap tersebut menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, hukum internasional hanyalah sebuah alat yang mereka pakai sesuai dengan keinginannya," kata Wang Yi.
"Sebagaimana diketahui, setiap anggota negara, keputusan Dewan Keamanan PBB berdasarkan Piagam PBB bersifat mengikat. Semua anggota bertanggung jawab menaatinya," sambungnya.
Wang Yi mengatakan Resolusi DK PBB bersifat mengikat bagi semua negara anggota PBB.
Bentuk resolusinya beragam, mulai menjatuhkan sanksi hingga menyetujui mandat pasukan penjaga perdamaian.
Dia meminta AS tidak sombong dan mematuhi resolusi yang sudah disepakati DK PBB.
Dia mengatakan AS harus menjalankan tanggung jawabnya dalam penerapan resolusi gencatan senjata di Gaza demi menyelamatkan warga Palestina dari serangan Israel.
"Dewan Keamanan PBB tidak boleh menjadi suatu alat bagi negara tertentu untuk bermain dan melakukan apa pun yang mereka inginkan," ujarnya.
"Diharapkan Amerika Serikat mengubah kebiasaan sombong dan bekerja sama sebagai salah satu anggota Dewan Keamanan biasa, bekerja sama dengan anggota Dewan lainnya dalam menjalankan tanggung jawabnya dan untuk menerapkan Resolusi 2728, untuk mendorong segera gencatan senjata di Gaza dan menyelamatkan warga Palestina saat ini," pungkasnya.
(***)