Bela Israel, Arab Saudi Akui Tembak Jatuh Drone Iran
Sumber tersebut mengutuk Iran sebagai negara yang mendukung terorisme, berargumen bahwa masyarakat internasional seharusnya mengambil tindakan yang lebih keras terhadap Teheran lebih awal. Samih al-Maaytah, mantan menteri informasi Yordania, membela tindakan negaranya yang membela Israel dari serangan Iran.
“Tugas Yordania adalah melindungi tanah dan warganya,” katanya. “Apa yang dilakukan Yordania kemarin hanyalah melindungi wilayah udaranya.” Yordania mungkin memiliki motivasi yang rumit untuk mendukung Israel. Seperti yang ditulis Deutsche Welle pada hari Minggu, negara tersebut berbatasan dengan Israel dan sering bekerja sama dengan otoritas Israel.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab secara terbuka menyerukan perdamaian di wilayah tersebut. Namun The Wall Street Journal, mengutip para pejabat AS, mengatakan Iran memberi informasi kepada beberapa negara Teluk tentang waktu dan sifat serangan yang direncanakannya.
Mereka kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada AS, sekutu internasional utama Israel. “Negara-negara Arab diam-diam menyampaikan informasi intelijen tentang rencana serangan Teheran, membuka wilayah udara mereka untuk pesawat tempur, berbagi informasi pelacakan radar atau, dalam beberapa kasus, memasok pasukan mereka sendiri untuk membantu,” tulis The Wall Street Journal, mengutip sumber-sumber AS tersebut, Selasa (16/4/2024).
Hal ini dapat membahayakan upaya Saudi untuk meningkatkan hubungan dengan Iran. Pada bulan Maret, Arab Saudi dan Iran memulihkan hubungan dengan bantuan dari China, setuju untuk membuka kembali kedutaan besar di ibu kota masing-masing.
Tanggapan tersebut menunjukkan bahwa penolakan terhadap agresi Iran tetap menjadi faktor kunci yang membentuk pergeseran aliansi di kawasan, meskipun kemarahan semakin meningkat terhadap serangan Israel di Gaza.